3 Pria Ditolong Setelah Alami Insiden Memalukan Pasca Malam Valentine

Cấp cứu 3 chàng trai gặp tai nạn oái oăm sau đêm Valentine "máu lửa"

Berbicara dengan wartawan Dân trí pada 15 Februari, dokter spesialis andrologi Trà Anh Duy mengungkapkan bahwa dia dan timnya baru saja menangani tiga kasus insiden memalukan setelah Hari Valentine (hari kasih sayang).

Kasus pertama adalah N.V.H. (25 tahun). Berdasarkan riwayat medis, pada malam Valentine, H. melakukan hubungan yang terlalu “bersemangat” dengan pasangannya, menyebabkan robekan frenulum preputial dan pendarahan hebat. Luka tersebut tidak hanya menyakitkan tetapi juga membuat pemuda itu khawatir tentang kemampuan bercintanya di masa depan.

Setelah mendiagnosis kondisi tersebut, Dr. Duy menjahit kembali luka robekan untuk H., sambil memberikan panduan perawatan luka serta konseling psikologis agar ia bisa pulih lebih cepat.

Dokter menangani salah satu korban insiden di area sensitif (Foto: BS).

Kasus serupa namun lebih parah dialami oleh T.T. (30 tahun), yang datang ke pusat kesehatan reproduksi pria di TPHCM dalam kondisi pembuluh darah penis pecah, menyebabkan pembengkakan, memar, dan penis berubah bentuk seperti terong ungu.

Pasien mengaku kepada dokter bahwa sebelumnya ia mencoba beberapa posisi aneh bersama pacarnya. Setelah pemeriksaan dan USG, dokter menyimpulkan pembuluh darah pasien pecah dan menyebabkan pengumpulan darah di organ reproduksi.

T. diberi obat anti-inflamasi, obat penghilang bekuan darah, dan pereda nyeri, serta dipantau ketat untuk mencegah komplikasi.

Korban ketiga adalah L.X.K. (20 tahun), yang mengatakan ini adalah pertama kalinya ia melakukan “hubungan intim” dengan pacarnya saat Valentine. Karena minim pengalaman, K. melepas kulup saat berhubungan, menyebabkan penyempitan kulup, pembengkakan, dan rasa sakit hebat di ujung penis.

Tim dokter segera menangani penyempitan kulup, memberikan panduan kebersihan, dan merawat luka untuk mencegah infeksi.

Dokter bedah menangani luka di area sensitif pasien (Ilustrasi: BS).

Menurut Dr. Duy, biasanya setelah Hari Valentine setiap tahun, jumlah pria yang datang ke tempat praktiknya untuk pemeriksaan dan perawatan akibat insiden “kamar tidur” meningkat drastis. Penyebab utamanya adalah pasangan (terutama yang masih muda) kurang berpengalaman dan cenderung memilih gaya bercinta yang terlalu agresif untuk meningkatkan sensasi.

Namun, hal ini justru membawa risiko besar dan dapat melukai area sensitif.

Selain kasus-kasus di atas, ada insiden lain seperti patah penis (terjadi ketika penis mengalami trauma akibat benturan keras atau posisi bercinta yang salah), ejakulasi dini, atau disfungsi ereksi. Selain itu, korban juga berisiko mengalami trauma mental.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di The Journal of Sexual Medicine, tingkat pria yang mengalami insiden “kamar tidur” adalah 12%. Di antaranya, insiden yang paling umum adalah robekan frenulum preputial (35%), patah penis (20%), dan cedera pembuluh darah penis (15%).

Penelitian lain yang diterbitkan di jurnal Urology pada tahun 2006 menunjukkan bahwa penyempitan kulup adalah salah satu insiden umum pada pria muda, terutama saat pertama kali berhubungan.

Para dokter menyarankan agar pasangan menghindari insiden yang tidak diinginkan saat berhubungan, mereka harus memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, mendengarkan tubuh, menggunakan posisi yang aman, menjaga kebersihan area sensitif sebelum dan sesudah berhubungan untuk mencegah infeksi.

Selain itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi masalah kesehatan reproduksi lebih awal dan mendapatkan konsultasi serta perawatan tepat waktu. Hindari penyalahgunaan zat stimulan (seperti alkohol) karena dapat menyebabkan hilangnya kontrol dan meningkatkan risiko insiden.


Source link: https://dantri.com.vn/suc-khoe/cap-cuu-3-chang-trai-gap-tai-nan-oai-oam-sau-dem-valentine-mau-lua-20250215010207767.htm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *