32 Anak Sekolah Menderita Keracunan Racun Tikus: Kondisi dan Peringatan

32 trẻ cùng trường ngộ độc vì uống ống thuốc diệt chuột hiện ra sao?

Pada tanggal 24 Januari, Direktur Rumah Sakit Bach Mai mengumumkan bahwa rumah sakit sedang mengalokasikan semua sumber daya untuk menyelamatkan 32 anak-anak yang menderita keracunan racun tikus. Para anak ini dipindahkan dari Tuyen Quang ke rumah sakit setelah insiden serius terjadi di sekolah mereka.


alt: Dokter sedang memeriksa pasien kecil di Rumah Sakit Bach Mai.

Saat ini, para anak tersebut sudah sadar, masih bisa bermain, dan sedang diawasi dengan ketat serta mendapatkan perawatan sesuai protokol medis. Tim dokter terus melakukan peninjauan untuk memastikan tidak ada penyebab racun lain yang terlewatkan.

Penyebab Insiden

Pada sore hari tanggal 22 Januari, Pusat Pediatrik dan Pusat Detoksifikasi Rumah Sakit Bach Mai menerima 32 pasien anak, sebagian besar siswa dari kelas 1 hingga kelas 5 di Sekolah Dasar Phu Binh, Kota Tuyen Quang. Para anak diduga telah menelan racun tikus secara keliru.

Berdasarkan cerita para anak, banyak botol plastik berisi sirup berwarna merah ditemukan di lereng teh dekat sekolah. Beberapa anak bahkan menemukan botol berwarna biru dan membawa pulang untuk diminum bersama-sama. Setelah itu, anak-anak lain mengambil botol-botol tersebut dari semak-semak di dalam gerbang sekolah.

Seorang orang tua yang anaknya kelas 2 sedang dirawat di Pusat Detoksifikasi mengatakan: “Anak saya diminum sekitar 1-2 tetes karena dibagikan oleh temannya. Awalnya, dia mengatakan bahwa racun memiliki aroma seperti sirup permen, tetapi setelah mencoba lagi, rasanya pahit sehingga dia menelanjangkinya.”

Dr. Nguyen Trung Nguyen, Direktur Pusat Detoksifikasi, mengatakan bahwa ada 7 anak yang menelan jumlah cukup besar, masing-masing dari 1/3 hingga satu botol. Anak-anak ini mengalami gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, dan pusing, dan termasuk kelompok risiko tinggi untuk keracunan parah. Anak-anak lain hanya menelan 1-3 tetes.


alt: Beberapa anak menelan sekitar 1/3 hingga satu botol, sementara anak-anak lain hanya menelan 1-3 tetes.

Proses Pengobatan

Dr. Nguyen Thanh Nam, Direktur Pusat Pediatrik, mengatakan bahwa semua pasien anak telah diperiksa, dievaluasi, dites, dan diperiksa secara menyeluruh. Tes ini mencakup evaluasi kerusakan akibat keracunan, pemeriksaan zat beracun dalam urin, MRI, USG jantung, dll., sesuai dengan protokol medis.

Menurut Dr. Nguyen, berdasarkan karakteristik botol cairan berwarna merah, gejala, dan hasil tes zat beracun, ini adalah kasus keracunan fluoroacetate/fluoroacetamide, yaitu racun tikus.

“Selain pengobatan utama, kami sangat hati-hati memantau apakah ada zat berbahaya lain yang menyebabkan keracunan simultan. Terutama, botol berwarna biru yang pertama kali ditemukan oleh salah satu anak,” kata Dr. Nguyen.


alt: Anak-anak sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Bach Mai.

Risiko dari Racun Tikus Fluoroacetate/Fluoroacetamide

Racun tikus fluoroacetate/fluoroacetamide berasal dari Tiongkok dan biasanya dikemas dalam botol plastik atau kaca berisi larutan berwarna merah, tidak berwarna, coklat, atau bentuk butiran beras merah. Semua produk ini tidak memiliki label yang jelas atau sepenuhnya ditulis dalam bahasa Tiongkok.

Zat kimia ini sangat beracun terhadap sistem saraf, menyebabkan kejang, koma, kerusakan otak serius, gagal jantung akut, aritmia, dan hipokalemia. Ini adalah penyebab utama kematian akibat keracunan racun tikus pada tahun 1990-an dan awal 2000-an.

Meskipun sudah dilarang di Vietnam selama bertahun-tahun, zat ini masih muncul kembali melalui perdagangan ilegal, penjualan daring, atau bahkan dijual secara diam-diam di beberapa tempat.

Kesimpulan dan Saran

Kejadian 32 anak di sekolah yang sama menderita keracunan karena menelan racun tikus adalah lonceng peringatan tentang pentingnya pengelolaan zat berbahaya di lingkungan hidup. Orang tua dan sekolah harus meningkatkan pendidikan bagi anak-anak tentang bahaya memakan/zinkan sesuatu yang tidak diketahui asal-usulnya. Selain itu, lembaga pemerintah perlu memperketat lebih lanjut regulasi perdagangan dan penggunaan zat berbahaya.

Untuk melindungi kesehatan anak-anak, selalu awasi dan arahkan mereka bagaimana mengenali bahaya. Jika menemukan tanda-tanda keracunan, segera bawa anak-anak ke fasilitas kesehatan terdekat.

Referensi: dantri.com.vn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *