Mengurangi Jumlah Tahun Penyertaan Asuransi Sosial Minimum untuk Pensiun: Hal-Hal yang Perlu Diketahui

Từ 15 năm đóng bảo hiểm xã hội có lương hưu, bổ sung trợ cấp một lần

Membuka

Undang-Undang Asuransi Sosial tahun 2024 baru saja dikeluarkan dan membawa banyak perubahan positif, termasuk pengurangan jumlah tahun penyertaan asuransi sosial minimum untuk mendapatkan tunjangan pensiun dari 20 tahun menjadi 15 tahun. Ini adalah langkah besar untuk memperluas hak bagi para pekerja, serta mendorong mereka untuk terus menyertakan asuransi sosial setelah mencapai syarat pensiun. Artikel ini akan memberikan informasi rinci dan berguna tentang perubahan tersebut.

*Dari 15 tahun penyertaan asuransi sosial dapat tunjangan pensiun, ditambah tunjangan sekali – 1*Pekerja menerima tunjangan pensiun bulanan (Foto: Ngô Hùng).

Isi Utama

1. Pengurangan Jumlah Tahun Penyertaan Asuransi Sosial Minimum untuk Mendapatkan Tunjangan Pensiun

Menurut Undang-Undang Asuransi Sosial 2014, pekerja harus menyertakan asuransi sosial minimal 20 tahun untuk mendapatkan tunjangan pensiun. Namun, dengan perubahan dalam Undang-Undang Asuransi Sosial 2024, kondisi ini telah dikurangi menjadi 15 tahun. Hal ini memberikan banyak manfaat bagi para pekerja, terutama mereka yang memiliki karier pendek atau menghadapi kesulitan dalam menjaga penyertaan asuransi sosial selama 20 tahun.

1.1. Keuntungan dari Pengurangan Jumlah Tahun Penyertaan

Pengurangan jumlah tahun penyertaan minimum membantu memperluas hak bagi lebih banyak pekerja, terutama mereka dengan penghasilan rendah atau bekerja di bidang berisiko tinggi. Selain itu, hal ini juga mendorong pekerja untuk terus menyertakan asuransi sosial setelah mencapai syarat pensiun, sehingga meningkatkan keamanan finansial dalam masa pensiun.

1.2. Tunjangan Sekali Kali saat Pensiun

Undang-Undang Asuransi Sosial 2024 juga menambahkan aturan tentang tunjangan sekali kali saat pensiun. Menurut aturan ini, pekerja akan menerima tunjangan sekali kali saat pensiun jika mereka sudah menyertakan asuransi sosial selama 15 tahun atau lebih. Besaran tunjangan ini dihitung berdasarkan rata-rata upah sebagai dasar penyertaan asuransi sosial. Secara spesifik:

  • Tunjangan sebesar 0,5 kali rata-rata upah sebagai dasar penyertaan asuransi sosial untuk setiap tahun penyertaan melebihi usia pensiun sesuai ketentuan hukum.
  • Jika pekerja terus menyertakan asuransi sosial setelah mencapai usia pensiun, tunjangan akan dua kali lipat, yaitu 2 kali rata-rata upah sebagai dasar penyertaan asuransi sosial untuk setiap tahun penyertaan melebihi jumlah tahun setelah mencapai usia pensiun sesuai ketentuan hukum hingga waktu pensiun.

2. Meluaskan Objek Wajib Asuransi Sosial

Undang-Undang Asuransi Sosial 2024 tidak hanya mengurangi jumlah tahun penyertaan minimum, tetapi juga meluaskan objek wajib asuransi sosial. Ini mencakup:

  • Pengusaha rumah tangga dari usaha rumah tangga yang terdaftar.
  • Pekerja tidak tetap di tingkat desa, kelurahan, atau RT.
  • Pekerja yang bekerja paruh waktu.
  • Manajer perusahaan, auditor internal, wakil kepemilikan negara, dan wakil kepemilikan perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum.
  • Anggota Dewan Komisaris, Direktur Umum, Direksi, anggota Komite Pengawas, atau auditor internal, serta jabatan manajemen lainnya yang dipilih oleh koperasi atau serikat koperasi sesuai dengan Undang-Undang Koperasi.

*Dari 15 tahun penyertaan asuransi sosial dapat tunjangan pensiun, ditambah tunjangan sekali – 2*Undang-undang baru meluaskan objek wajib asuransi sosial (Foto ilustrasi: Ngọc Nam).

Undang-undang juga mengatur bahwa Dewan Perwakilan Rakyat akan menentukan partisipasi asuransi sosial wajib untuk objek lain yang memiliki pekerjaan, pendapatan stabil, dan berkelanjutan berdasarkan rekomendasi pemerintah yang sesuai dengan kondisi perkembangan ekonomi dan sosial pada setiap periode. Hal ini memastikan bahwa asuransi sosial akan terus meluas untuk mencakup lebih banyak kelompok pekerja di masa depan.

3. Penyertaan Asuransi Sosial Mandiri Juga Mendapatkan Tunjangan Kelahiran

Salah satu perubahan penting lainnya dalam Undang-Undang Asuransi Sosial 2024 adalah penambahan hak untuk mendapatkan tunjangan sakit dan kelahiran bagi pekerja tidak tetap di tingkat desa. Sebelumnya, pekerja tidak tetap hanya mendapatkan tunjangan pensiun dan duka cita. Namun, sekarang mereka juga dapat menikmati tunjangan sakit dan kelahiran.

Selain itu, orang yang mengikuti asuransi sosial mandiri juga mendapatkan tunjangan kelahiran sebesar Rp 2 juta per anak baru lahir. Hal ini tidak memerlukan biaya tambahan apa pun selain kontribusi asuransi sosial saat ini.

4. Program Duka Cita

Undang-Undang Asuransi Sosial 2024 juga telah memperbarui ketentuan tentang program duka cita. Menurut ketentuan ini, usia relasi yang menerima tunjangan duka bulanan telah disesuaikan dengan usia pensiun dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan 2019. Selain itu, relasi pekerja dapat memilih antara menerima tunjangan duka bulanan atau sekali kali, tergantung pada kondisi dan keuntungan mereka.

Kesimpulan

Undang-Undang Asuransi Sosial tahun 2024 telah membawa banyak perubahan positif, memperluas hak bagi para pekerja, dan memastikan keamanan sosial. Dengan pengurangan jumlah tahun penyertaan minimum, meluaskan objek partisipasi, dan menambahkan program baru seperti tunjangan kelahiran dan duka cita, undang-undang ini berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pelajari perubahan ini untuk melindungi hak Anda dan keluarga.

Sumber referensi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *