Saat musim gugur tiba, tubuh mudah sensitif terhadap angin dingin dan perubahan suhu. Jenis-jenis bumbu penyedap yang akrab di dapur Vietnam tidak hanya membuat hidangan lebih lezat tetapi juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kehangatan, dan mencegah penyakit, baik menurut pengobatan tradisional Timur maupun penelitian ilmiah modern.
Saat Pergantian Musim, Rempah-Rempah Menjadi Bahan Obat di Dapur
Masa transisi musim membuat banyak orang mudah bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, pegal-pegal, atau flu ringan. Menurut pengobatan tradisional Timur, musim gugur adalah waktu yang penting untuk memelihara paru-paru, menutrisi yin, dan menjaga kehangatan tubuh.
Ketika musim berganti, rempah-rempah menjadi bahan obat di dapur (Foto: Getty).
Tidak hanya sebagai bumbu, banyak jenis rempah-rempah juga mengandung minyak esensial dan senyawa alami yang memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, mendukung pencernaan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa penelitian modern menunjukkan bahwa jenis-jenis sayuran ini mengandung banyak antioksidan seperti polifenol, flavonoid, vitamin C yang membantu melindungi sel dan mengurangi dampak cuaca dingin pada saluran pernapasan.
Daun Laksa Menghangatkan Perut, Menghilangkan Dingin
Daun laksa memiliki rasa pedas, sifat hangat, dan aroma khas yang menyengat. Ini adalah jenis daun yang tak terpisahkan saat makan telur bebek muda (trứng vịt lộn), bubur belut, atau salad ayam, membantu menghilangkan bau amis, merangsang selera makan, dan menghangatkan perut.
Menurut pengobatan tradisional Timur, daun laksa membantu pencernaan, menghilangkan angin dingin, mengurangi sakit perut karena kedinginan, serta mengobati eksim dan kudis. Penelitian modern juga menunjukkan bahwa minyak esensial dalam daun laksa mengandung senyawa antibakteri dan antijamur, membantu melindungi sistem pencernaan, mengurangi perut kembung, dan gangguan pencernaan.
Adas Mengharumkan Sup, Menghangatkan Seluruh Tubuh
Adas tidak hanya harum tetapi juga baik untuk kesehatan (Foto: Getty).
Adas dianggap sebagai “jiwa” dari banyak sup ikan atau siput. Tidak hanya menghilangkan bau amis, jenis daun ini juga membantu merangsang pencernaan, mengurangi perut kembung, dan menghangatkan tubuh.
Dalam pengobatan tradisional Timur, adas memiliki rasa pedas, sifat hangat, membantu memperkuat limpa, melancarkan qi, dan menghangatkan ginjal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial adas mengandung carvone dan limonene, yang memiliki efek antibakteri, antioksidan, dan membantu mengurangi kejang perut. Sedikit adas dalam sup di hari dingin dapat membuat hidangan lebih harum dan menghangatkan hati.
Daun Ketumbar adalah Obat Berharga untuk Sistem Pencernaan
Daun ketumbar (ngò ta) sering muncul dalam bihun dan pho. Jenis daun ini memiliki rasa pedas ringan, sifat hangat, membantu merangsang pencernaan, dan mendukung detoksifikasi tubuh.
Menurut pengobatan tradisional, daun ketumbar dapat membantu pencernaan, menghilangkan angin jahat, dan melancarkan buang air kecil. Para ilmuwan modern juga mencatat bahwa biji dan daun ketumbar mengandung vitamin A, C, K, serta aktivitas linalool yang memiliki efek antibakteri, baik untuk hati dan lambung.
Ketumbar Duri Merangsang Selera Makan, Mendukung Pencernaan
Ketumbar duri atau ngò gai, memiliki rasa pedas, sifat hangat, dan aroma khas. Orang Vietnam sering menggunakannya untuk memasak sup asam, kaldu, atau sebagai teman makan hidangan panggang dan bún bò.
Menurut pengobatan tradisional Timur, ketumbar duri membantu menghilangkan kelembaban panas, membersihkan, dan memperkuat limpa-lambung. Beberapa penelitian gizi menunjukkan bahwa ekstrak ketumbar duri memiliki kemampuan untuk menghambat bakteri usus, membantu mengurangi diare dan kembung. Berkat itu, hidangan menjadi lebih menarik dan tubuh juga merasa lebih nyaman di hari-hari kering.
Daun Jintan: “Musuh” Flu
Daun jintan memiliki rasa asam pedas, aroma tajam, sifat hangat, dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
Daun jintan segar dapat dimakan mentah, dihancurkan untuk diambil airnya, atau dikukus dengan madu untuk mengurangi batuk dan dahak. Minyak esensial daun jintan mengandung carvacrol dan thymol, dua bahan aktif yang memiliki efek antibakteri kuat, membantu menenangkan tenggorokan, mengurangi peradangan saluran pernapasan, dan meningkatkan kekebalan alami.


