Pada sore hari tanggal 13 Februari, Direktur Departemen Tenaga Kerja, Veteran, dan Sosial Provinsi Tien Giang, Bapak Lý Văn Cẩm, memberikan informasi resmi terkait kasus dua anak yang ditinggalkan dan saat ini dirawat di Pusat Layanan Sosial Provinsi Tien Giang. Kasus ini tidak hanya menarik perhatian publik tetapi juga memunculkan banyak pertanyaan tentang tanggung jawab keluarga dan masyarakat.
Latar Belakang Penerimaan Dua Gadis Kecil
Pada pukul 18:00 tanggal 9 Februari, Pusat Layanan Sosial Tien Giang menerima dua anak kecil yang ditinggalkan dari Kantor Kelurahan 5, Kota Mỹ Tho. Karena kedua anak tersebut belum bisa berbicara dan tidak dapat memberikan informasi pribadi, Pusat sementara memberi nama mereka Nguyễn Ngọc Xuân Mai dan Nguyễn Ngọc Trúc Đào dalam dokumen penerimaan.
Gambar pengasuh merawat dua gadis kecil di Pusat Layanan Sosial Tien Giang
Kehadiran Ibu dan Penjelasannya
Pada tanggal 12 Februari, seorang wanita bernama L.T.T.M., yang mengaku sebagai ibu kandung kedua anak tersebut, datang ke Pusat untuk menjelaskan situasi. Menurut penjelasan Nyonya M., kedua anak itu memiliki nama dalam akta kelahiran sebagai N.L.N.V. dan N.N.B., yang terdaftar di Kantor Kelurahan Thanh Bình, Kabupaten Chợ Gạo, Provinsi Tien Giang.
Nyonya M. menjelaskan bahwa alasan kedua anak ditinggalkan adalah karena suaminya, Tuan Nguyễn Ngọc T., menderita gangguan mental dengan gejala kadang ingat, kadang lupa, dan kondisi ini semakin parah baru-baru ini. Pada tanggal 9 Februari, Tuan T. membawa kedua anaknya bermain, namun karena penyakitnya kambuh, dia secara tidak sengaja meninggalkan mereka di Kelurahan 5, Kota Mỹ Tho. Kemudian, kedua anak ditemukan oleh warga dan dibawa ke Pusat Layanan Sosial untuk dirawat.
Proses Dukungan dan Penyelesaian Kasus
Saat ini, Pusat Layanan Sosial Tien Giang sedang membimbing Nyonya M. untuk menyelesaikan prosedur konfirmasi yang diperlukan dari pihak lokal agar kedua anak bisa segera dipulangkan. Kondisi kesehatan fisik dan mental kedua anak dilaporkan stabil. Pusat berkomitmen untuk terus merawat anak-anak tersebut dengan baik sampai proses serah terima selesai sesuai hukum yang berlaku.
Makna dari Peristiwa Ini
Peristiwa ini tidak hanya mencerminkan tantangan yang dihadapi keluarga ketika ada anggota keluarga dengan gangguan mental, tetapi juga menekankan pentingnya peran komunitas dan lembaga terkait dalam memberikan dukungan tepat waktu kepada kasus-kasus sulit. Ini juga menjadi pengingat akan pentingnya membangun sistem jaminan sosial yang kuat untuk melindungi hak-hak anak-anak – kelompok yang paling rentan.
Kesimpulan
Kasus dua gadis kecil yang ditinggalkan di Tien Giang telah dijelaskan dengan kehadiran sang ibu dan penjelasan logis dari pihak keluarga. Namun, cerita ini juga menjadi alarm bagi tanggung jawab keluarga, komunitas, dan masyarakat dalam melindungi anak-anak dari risiko potensial. Untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi, perlu ditingkatkan langkah-langkah dukungan psikologis, medis, dan pendidikan untuk keluarga dengan situasi khusus.
Untuk informasi lebih lanjut, pembaca dapat mengunjungi sumber: dantri.com.vn.