TPHCM: Rumah Sakit Beri Peringatan Karena Lonjakan Kasus Cacar Air dan Campak

TPHCM: Bệnh viện phát cảnh báo vì số ca mắc thủy đậu, sởi "đáng lo ngại"

Pada 14 Februari, perwakilan Rumah Sakit TP Thủ Đức (TPHCM) melaporkan bahwa jumlah kasus campak dan cacar air meningkat secara mengkhawatirkan setelah Tahun Baru Imlek, dengan peringatan risiko wabah.

Dokter spesialis anak tingkat 1 Nguyễn Ngọc Uyên Phương dari Departemen Pediatri menjelaskan bahwa pada bulan Januari, rumah sakit menerima 137 kasus campak dan 25 kasus cacar air. Dari jumlah tersebut, 51 anak harus dirawat inap. Hanya dalam 10 hari pertama bulan Februari, ada tambahan 13 kasus campak dan 5 kasus cacar air, dengan 3 pasien yang membutuhkan rawat inap.

Menjelaskan alasan di balik situasi ini, dokter Uyên Phương menyoroti dua faktor utama.

Pertama, kondisi cuaca awal tahun yang dingin dan lembap menciptakan lingkungan ideal bagi virus untuk berkembang. Kedua, aktivitas perjalanan, pertemuan keluarga, dan partisipasi dalam festival selama Tahun Baru telah meningkatkan risiko penyebaran virus di masyarakat.

Dokter Uyên Phương menekankan bahwa campak dan cacar air adalah penyakit menular yang dapat menyebar dengan cepat, terutama berbahaya bagi anak-anak karena dapat menyebabkan komplikasi serius.

Komplikasi umum dari campak termasuk pneumonia, ensefalitis, otitis media, dan infeksi saluran pencernaan. Sementara itu, cacar air dapat menyebabkan infeksi kulit, ensefalitis, dan sindrom Reye (gangguan otak akut dan degenerasi lemak organ tubuh), meskipun jarang tetapi sangat berbahaya.

Untuk pencegahan efektif, vaksinasi lengkap dianggap sebagai langkah utama. Saat ini, anak-anak dianjurkan mendapatkan vaksin campak pada usia 6-9 bulan (dosis 0), dilanjutkan dengan dosis pertama pada usia 9 bulan dan dosis kedua pada usia 18 bulan. Untuk cacar air, jadwal vaksinasi mencakup 2 dosis untuk anak-anak berusia 12 bulan ke atas.

“Vaksin saat ini sangat aman dengan tingkat perlindungan tinggi, mencapai 97% untuk campak setelah 2 dosis dan lebih dari 90% untuk cacar air,” tegas dokter Uyên Phương.

Menghadapi situasi pandemi yang kompleks, Rumah Sakit TP Thủ Đức telah menerapkan beberapa langkah responsif, seperti menyediakan area isolasi khusus untuk pasien anak dengan campak, menerapkan sistem pengaturan kunjungan medis, dan memperkuat langkah-langkah perlindungan untuk tenaga medis.

Selain itu, kampanye edukasi tentang pentingnya vaksinasi kepada keluarga pasien juga ditingkatkan oleh rumah sakit.

Para dokter menyarankan agar orang tua memperhatikan gejala penyakit untuk mendeteksi dan membawa anak ke rumah sakit sejak dini. Gejala campak biasanya dimulai dengan demam disertai batuk, pilek, mata merah, dan setelah 3-4 hari akan muncul ruam merah yang menyebar dari wajah ke tubuh. Sedangkan cacar air ditandai dengan demam dan bintil cairan keruh yang tersebar di seluruh tubuh.

Selain itu, pelaksanaan langkah-langkah pencegahan seperti menggunakan masker di tempat ramai, menjaga kebersihan pribadi, dan memastikan asupan gizi yang cukup untuk anak-anak sangat penting dalam mencegah penyebaran penyakit.

Menurut informasi dari Pusat Pengendalian Penyakit TPHCM (HCDC), antara tanggal 3 hingga 9 Februari (minggu ke-6), TPHCM mencatat 361 kasus campak, turun 7,9% dibandingkan rata-rata 4 minggu sebelumnya. Total kasus campak sejak awal pandemi mencapai 6.430 kasus.

Distrik-distrik dengan jumlah kasus tertinggi hingga saat ini termasuk Kabupaten Bình Chánh, Distrik Bình Tân, dan Kota Thủ Đức.


Source link: https://dantri.com.vn/suc-khoe/tphcm-benh-vien-phat-canh-bao-vi-so-ca-mac-thuy-dau-soi-dang-lo-ngai-20250214094545289.htm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *