Pada 17 Februari, Kantor Kelurahan Tan Lap, Kota Buon Ma Thuot, Provinsi Dak Lak telah melakukan pertemuan dengan pemilik tempat penitipan anak di Jalan Tran Quy Cap setelah insiden bayi perempuan berusia 9 bulan mengalami memar di pipinya, yang membuat keluarga curiga bahwa bayi tersebut dianiaya.
Menurut informasi dari pimpinan Kelurahan Tan Lap, tempat penitipan ini dijalankan oleh seorang wanita yang menyewa rumah untuk merawat 4-5 anak kecil. Ini adalah layanan penitipan informal, sehingga pihak kelurahan telah meminta penghentian operasi dan sedang menyelesaikan dokumen untuk tindakan administratif.
Ayah korban mencurigai anaknya dipukul oleh pengasuh, lalu memposting di media sosial untuk meminta bantuan (Foto: Uy Nguyen).
Karena kasus ini menimbulkan perhatian publik, Kepolisian Kota Buon Ma Thuot telah mengirim petugas untuk memverifikasi dan menyelidiki lebih lanjut. Berdasarkan hasil verifikasi awal, memar di pipi bayi tersebut disebabkan oleh jatuh di tempat penitipan, tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap anak.
Bayi tersebut saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Regional Tay Nguyen karena radang usus dan pemantauan memar di pipinya.
Polisi memastikan bayi jatuh dan tidak ada penganiayaan (Foto: Uy Nguyen).Ayah sang bayi, anh D.V.N. (38 tahun), setelah menerima informasi, telah menghapus postingannya di media sosial dan mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang memberikan bantuan. Dia juga mengumumkan tidak akan menerima bantuan uang lagi.
Pemilik tempat penitipan menjelaskan bahwa bayi perempuan itu jatuh wajahnya ke tumpukan mainan di lantai saat berada di ayunan, menyebabkan memar di pipi dan tidak ada pemukulan sama sekali.
Sebelumnya, N. telah memposting cerita tentang putrinya yang diduga menjadi korban kekerasan di media sosial, menarik lebih dari 10.000 pembagian dan ribuan komentar yang menunjukkan keprihatinan terhadap kesehatan bayi tersebut.
Tautan Sumber: https://dantri.com.vn/an-sinh/vu-be-9-thang-tuoi-nghi-bi-danh-tai-diem-giu-tre-do-bi-te-nga-20250217121604534.htm