Kontrak Pemain Naturalisasi Malaysia Diputus Klub Kolombia

Cầu thủ nhập tịch Malaysia bị đội bóng Colombia cắt hợp đồng

Pada 3 November, FIFA menolak banding Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), mempertahankan hukuman larangan bermain selama satu tahun bagi 7 pemain naturalisasi, yaitu Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Gabriel Palmero, Jon Irazabal, Hector Hevel, dan Joao Figueiredo. Masing-masing juga didenda tambahan 2.000 franc Swiss (sekitar 66 juta đồng).

Rodrigo Holgado diputus kontraknya oleh klub Kolombia (Foto: NST).

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) didenda 350.000 franc Swiss (sekitar 11,6 miliar đồng), karena melanggar Pasal 22 Statuta FIFA, atas tuduhan memalsukan dan menggunakan dokumen palsu.

Lebih dari seminggu setelah menerima keputusan FIFA tersebut, klub America de Cali dari Kolombia memutuskan untuk mengakhiri kontrak penyerang Rodrigo Holgado (berkebangsaan Argentina).

Pihak klub Kolombia menginformasikan bahwa tidak ada perselisihan antara America de Cali dan pengacara Rodrigo Holgado. America de Cali akan membayarkan sisa gaji sesuai kontrak Rodrigo Holgado dengan klub tersebut. Kontrak tersebut masih tersisa lebih dari satu tahun.

Holgado melakukan debutnya untuk tim nasional Malaysia dalam pertandingan melawan tim nasional Vietnam pada 10 Juni (Foto: NST).

Rodrigo Holgado menjadi pemain kedua dari kelompok 7 pemain naturalisasi Malaysia yang baru saja dilarang bermain oleh FIFA, yang kini menghadapi status pengangguran.

Sebelumnya, klub Deportivo Tenerife (Spanyol) telah mengakhiri kontrak bek kiri Gabriel Palmero (berkebangsaan Spanyol). Berbeda dengan penyerang Rodrigo Holgado, Gabriel Palmero tidak menerima kompensasi apa pun dari klub Deportivo Tenerife, karena kontraknya dengan tim Spanyol tersebut sudah hampir habis.

Kelompok 7 pemain naturalisasi Malaysia, yaitu Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Gabriel Palmero, Jon Irazabal, Hector Hevel, dan Joao Figueiredo, harus absen dari pertandingan hingga September 2026 (terhitung sejak keputusan FIFA pertama kali dikeluarkan pada 26 September tahun ini).

Mereka dapat mengajukan masalah ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS), berharap dapat mengubah situasi. Namun, menurut kalangan sepak bola global, kemungkinan FAM dan 7 pemain terkait memenangkan gugatan terhadap FIFA di CAS sangat rendah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *