Bagaimana Kabar Pasien Transplantasi Paru Pertama di Vietnam Selatan?

Bệnh nhân ghép phổi đầu tiên ở miền Nam hiện ra sao?

Pada malam 9 Desember, perwakilan Rumah Sakit Cho Ray (Kota Ho Chi Minh) mengumumkan bahwa pasien pria dalam kasus transplantasi paru pertama di Vietnam Selatan telah pulih dan diizinkan pulang.

Ini adalah kasus Bapak A. (39 tahun, warga Kota Ho Chi Minh), yang berhasil menjalani transplantasi paru pada malam 7 November hingga dini hari 8 November di Rumah Sakit Cho Ray.

Saat mengucapkan selamat pada hari pasien pulang, Dokter Spesialis II Pham Thanh Viet, Wakil Direktur Eksekutif Rumah Sakit Cho Ray, menyatakan bahwa pemulihan kesehatan Bapak A. yang stabil bukan hanya kebahagiaan besar bagi pasien dan keluarga, tetapi juga merupakan tonggak profesional yang sangat berarti bagi Rumah Sakit Cho Ray.

Kebangkitan pasien ini telah menciptakan jejak dalam sejarah transplantasi organ di Cho Ray, membuktikan keberanian dan dedikasi tim dokter.

Keberhasilan ini menyalakan harapan bagi banyak pasien dengan penyakit paru-paru berat, memberi mereka kesempatan lebih lanjut untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup.

Bapak N. (ayah pasien) menceritakan bahwa sebelumnya kesehatan Bapak A. sangat lemah, bahkan berjalan beberapa langkah pun sulit bernapas dan detak jantungnya tinggi.

Sejak dokter melakukan transplantasi paru, kondisi kesehatannya setelah itu membaik secara signifikan, hampir kembali normal. Pasien sudah makan dengan baik dan bisa berjalan kaki selama 15-20 menit/sesi tanpa merasa sesak napas.

Atas nama Bapak A., sang ayah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada donor organ beserta keluarganya, Dewan Direksi Rumah Sakit Cho Ray, serta tim dokter dan perawat yang telah dengan sepenuh hati memberikan konsultasi, perawatan, dan dukungan selama proses pengobatan.

Seperti yang telah dilaporkan Dan Tri, pada tanggal 7 November, seorang pasien pria berusia 49 tahun (warga Kota Ho Chi Minh) dilarikan ke Rumah Sakit Cho Ray dalam kondisi cedera otak parah akibat kecelakaan rumah tangga.

Setelah upaya tim medis untuk menyelamatkan pasien tidak berhasil, kerabat pasien setuju untuk mendonasikan jaringan dan organ pasien kepada pasien yang membutuhkan transplantasi organ.

Melihat tindakan mulia dari donor dan keluarga, serta paralel dengan prosedur hukum, konsultasi, dan evaluasi fungsi organ donor, Rumah Sakit Cho Ray memberitahukan kepada Pusat Koordinasi Transplantasi Organ Nasional untuk memilih pasien penerima yang sesuai.

Ketika prosedur-prosedur ini dimulai dengan cepat, tim dokter Rumah Sakit Cho Ray segera melakukan penerimaan organ dan operasi transplantasi sepanjang malam.

Dini hari 8 November, operasi transplantasi pertama berhasil, membuka peluang hidup baru bagi pasien muda, termasuk 1 kasus transplantasi jantung dan 2 pasien transplantasi ginjal.

Dan pria berusia 39 tahun itu beruntung menjadi penerima transplantasi paru pertama di wilayah Selatan. Pada saat yang sama, 2 kornea juga diangkut ke Rumah Sakit Pusat Hue dan berhasil ditransplantasikan kepada pasien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *