Berdasarkan informasi dari Kantor Berita Vietnam, dalam kunjungan dan kerjanya di Amerika Serikat, Wakil Perdana Menteri Hồ Đức Phớc bertemu dengan Tim Hughes, Wakil Presiden Senior SpaceX pada tanggal 10/4.
Dalam pertemuan dan kerja sama tersebut, Wakil Perdana Menteri Hồ Đức Phớc menyerahkan keputusan uji coba penyediaan layanan internet satelit Starlink di Vietnam kepada SpaceX.
Wakil Perdana Menteri Hồ Đức Phớc menyerahkan keputusan uji coba layanan Starlink kepada Tim Hughes, Wakil Presiden Senior SpaceX. (Foto: Ngọc Quang/TTXVN)Wakil Perdana Menteri Hồ Đức Phớc menyerahkan keputusan uji coba penyediaan layanan Starlink di Vietnam kepada Tim Hughes, Wakil Presiden Senior SpaceX (Foto: Ngọc Quang/TTXVN).
Starlink adalah layanan perusahaan teknologi antariksa SpaceX (yang didirikan oleh miliarder teknologi Elon Musk), yang menggunakan satelit yang diluncurkan ke orbit untuk mencakup internet di seluruh dunia.
Untuk menyediakan layanan internet ke seluruh dunia, SpaceX akan meluncurkan sekitar 30.000 satelit ke orbit rendah Bumi (ketinggian 550 km) untuk membentuk jaringan yang mencakup seluruh Bumi. Satelit Starlink akan dirancang untuk menyiarkan internet broadband dari luar angkasa ke Bumi.
Keunggulan Starlink adalah dapat menyediakan internet ke mana pun di dunia, bahkan daerah terpencil dan sulit dijangkau dengan jaringan internet atau jaringan seluler biasa.
Sebelumnya, Keputusan No. 659/QĐ-TTg dari Pemerintah yang dikeluarkan pada tanggal 23/3 telah mengizinkan perusahaan antariksa SpaceX untuk menguji coba layanan internet satelit Starlink secara terkontrol di Vietnam.
Keputusan pemerintah juga menetapkan persyaratan dan ketentuan khusus untuk uji coba SpaceX, termasuk jangka waktu 5 tahun, berakhir sebelum 1/1/2031, batas jumlah pelanggan maksimum 600.000, dan memenuhi persyaratan keamanan dan pertahanan.
Langkah pemberian izin untuk uji coba Starlink adalah strategi Vietnam untuk menarik investasi asing.
Selain itu, layanan Starlink akan memperluas jangkauan internet, terutama di daerah pedesaan, kepulauan, dan daerah terpencil di mana infrastruktur telekomunikasi darat masih terbatas, sehingga semua warga dapat mengakses layanan internet, yang membantu mempercepat transformasi digital di Vietnam.