Presiden Tô Lâm pada tanggal 20 Februari kemarin mengadakan pertemuan dengan Kementerian Pertahanan terkait implementasi Resolusi 05 dari Politbiro, yang berfokus pada reorganisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada periode 2021-2030 dan tahun-tahun berikutnya. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Jenderal TNI Phan Văn Giang, Menteri Pertahanan, Jenderal TNI Trịnh Văn Quyết, Kepala Staf Angkatan Darat, Wakil Perdana Menteri Lê Thành Long, dan para petinggi lainnya.
Presiden mengakui bahwa hingga akhir tahun 2024, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mencapai kemajuan signifikan dalam perampingan dan reorganisasi, menciptakan struktur yang terpadu dan logis antar berbagai pasukan. Hasil ini bahkan melampaui target yang ditetapkan dalam Resolusi 05-NQ/TW satu tahun lebih cepat.
Presiden Tô Lâm meminta Dewan Militer Pusat dan Kementerian Pertahanan untuk mempertimbangkan dan mengevaluasi kembali situasi negara, khususnya dalam konteks perkembangan yang cepat saat ini, dan mempersiapkan Kongres Partai di semua tingkatan dan Kongres Partai Nasional ke-XIV.
Presiden Lương Cường bertemu dengan Kementerian Pertahanan, menekankan pentingnya perampingan dan efisiensi
Evaluasi Situasi dan Saran Solusi
Presiden menekankan perlunya evaluasi mendalam terhadap situasi dunia untuk menghasilkan usulan dan saran yang sesuai untuk melanjutkan implementasi Resolusi 05. Serta, meminta TNI untuk terus menyelesaikan tugas yang diberikan dengan luar biasa, sebagai kekuatan tempur sekaligus terlibat dalam tugas-tugas, bekerja, dan memproduksi, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial.
Teladan dalam Pelaksanaan Resolusi 18 tentang Perampingan Aparatur
Salah satu tugas utama yang ditekankan oleh Presiden Tô Lâm adalah TNI harus menjadi pelopor dalam mensosialisasikan dan mengkonkritkan persyaratan Politbiro dan Sekretariat Jenderal Partai tentang kelanjutan implementasi Resolusi 18-NQ/TW. Resolusi ini berfokus pada pembangunan sistem politik yang ramping, tangguh, berdaya guna, dan berhasil melalui penataan, penyesuaian, dan penggabungan organisasi-organisasi dengan fungsi dan tugas yang serupa, memastikan perampingan dan efisiensi tertinggi.
Penerimaan Saran dan Saran
Para pemimpin Kementerian Pertahanan, seluruh staf dan instansi di bawahnya telah menerima saran dan arahan dari Presiden. Mereka juga berharap Presiden terus memperhatikan dan memfasilitasi Kementerian Pertahanan untuk terus menyesuaikan organisasi pasukan, membangun tentara revolusioner, terlatih, ahli, dan modern untuk memenuhi kebutuhan pertahanan negara dalam situasi yang baru.
Pelaksanaan Resolusi 18 dalam TNI tidak hanya merupakan persyaratan dari pemerintah pusat, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan kekuatan tempur, efektivitas operasi, dan penghematan sumber daya.