Parlemen baru saja mengesahkan Resolusi tambahan rencana pembangunan ekonomi-sosial tahun 2025, dengan menetapkan target pertumbuhan ekonomi di atas 8%. Langkah ini penting untuk mendorong perekonomian pada tahap ini dan menciptakan landasan pembangunan berkelanjutan di masa depan.
Target Pertumbuhan Ekonomi di Atas 8% dan Keseimbangan Utama Perekonomian
Dalam sidang penutup masa persidangan luar biasa ke-9, DPR sepakat untuk fokus mendorong pertumbuhan dengan target yang jelas yaitu di atas 8%. Target ini ditetapkan dalam konteks menjaga stabilitas ekonomi makro, mengendalikan inflasi, dan menjamin keseimbangan utama perekonomian. Hal ini bukan sekadar angka, tetapi komitmen kuat DPR dalam menciptakan momentum untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Pembangunan yang Seimbang antara Ekonomi, Sosial dan Pelestarian Lingkungan
Resolusi menekankan pada pembangunan yang seimbang antara ekonomi dengan sosial dan pelestarian lingkungan. Ini adalah langkah yang tepat, menempatkan nilai manusia dan lingkungan hidup sebagai prioritas utama, memastikan pembangunan berkelanjutan dalam jangka panjang. Pertahanan dan keamanan nasional juga dianggap sebagai fokus penting dalam rencana pembangunan ini.
Penyesuaian Target Ekonomi Penting Tahun 2025
Resolusi yang baru disahkan juga menyesuaikan beberapa target ekonomi penting. Tingkat pertumbuhan PDB ditargetkan di atas 8%, skala PDB tahun 2025 diperkirakan mencapai di atas 500 miliar USD. Selain itu, PDB per kapita ditargetkan di atas 5.000 USD, dan tingkat pertumbuhan Indeks Harga Konsumen (IHK) rata-rata sekitar 4,5-5%. Target-target ini penting, mencerminkan jelas visi DPR tentang pembangunan ekonomi di masa depan.
Inovasi Berpikir dalam Pembentukan Hukum dan Manajemen Berbasis Hasil
Untuk mencapai tujuan di atas, DPR meminta pemerintah untuk berinovasi dalam membentuk hukum, menuju “manajemen yang ketat dan penciptaan pembangunan”. Meninggalkan pemikiran “jika tidak bisa diatur, maka dilarang”, DPR lebih mengutamakan manajemen berbasis hasil, beralih dari “pemeriksaan awal” ke “pemeriksaan akhir”, meningkatkan pemeriksaan dan pengawasan.
Menyempurnakan Infrastruktur, Fokus Sumber Daya
DPR juga menekankan pentingnya penyempurnaan infrastruktur strategis secara terpadu dan modern. Proyek-proyek penting seperti Bandara Internasional Kualanamu, pelabuhan-pelabuhan di wilayah, stasiun kereta api T3 Soekarno-Hatta, T2 Halim Perdana Kusuma… ditetapkan sebagai target utama yang perlu diselesaikan. Pemerintah perlu menemukan solusi untuk mengatasi kesulitan, khususnya untuk proyek-proyek yang terkendala, terutama proyek energi terbarukan, BOT, BT, transportasi, dan properti… Memfokuskan pada pemecahan masalah di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung juga dianggap sebagai tugas mendesak.
Mengembangkan Zona Ekonomi Prioritas
Selain itu, DPR juga menetapkan tugas untuk membuat kebijakan khusus pengembangan zona ekonomi berpotensi besar, seperti Batam, Tanjung Priok, zona ekonomi perbatasan, dan daerah lainnya. Pelaksanaan cepat dan efektif dari Rencana Aksi Pusat Keuangan Internasional di Jakarta, Pusat Keuangan Regional di Surabaya juga ditingkatkan. Pengembangan zona perdagangan bebas, zona ekonomi perbatasan di daerah-daerah prioritas ekonomi juga merupakan target penting.
Kesimpulan
Resolusi ini merupakan pedoman penting untuk pembangunan ekonomi-sosial Vietnam pada tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya. Dengan target pertumbuhan yang jelas dan solusi yang spesifik, kita yakin bahwa perekonomian akan mencapai kemajuan yang signifikan.