Emas Kematian dan Pajak Konsumsi Khusus: Solusi Alternatif untuk Kebiasaan Tradisional

Báo chí thế giới dự đoán kết quả trận tuyển Việt Nam đụng độ Lào

Ringkasan Diskusi di Sidang Paripurna DPR RI pada 26 Maret tentang RUU Pajak Konsumsi Khusus yang Diubah.

RUU Pajak Konsumsi Khusus yang diubah sedang membahas pengenaan pajak pada “emas kematian, barang-barang kematian”. Namun, hal ini telah memicu perdebatan hangat di Sidang Paripurna DPR RI tentang apakah tarif pajak sebesar 70% benar-benar efektif dalam mengubah kebiasaan tradisional ini.

Para anggota DPR RI telah menyampaikan berbagai pandangan dan solusi alternatif, yang mencerminkan berbagai sudut pandang tentang masalah ini.

Emas Kematian dan Kepercayaan: Kebiasaan yang Sulit Berubah

Anggota DPR RI, Putri Phạm Thị Thanh Mai, yang mewakili Hà Nội, mengatakan bahwa pengenaan pajak pada emas kematian perlu dipertimbangkan dengan saksama. Dalam budaya Vietnam, emas kematian merupakan bagian dari kepercayaan, sering dibakar pada hari-hari perayaan, upacara kematian dan persembahan leluhur. Meskipun hal ini dapat menyebabkan polusi lingkungan, kebiasaan ini masih sangat umum. Ibu Thanh Mai mengusulkan perlunya membedakan dengan jelas antara emas kematian dengan mainan anak-anak, alat tulis, barang-barang yang sama sekali tidak terkait dengan tujuan kepercayaan.

Anggota DPR RI, Nguyễn Văn Cảnh, yang mewakili Bình Định, juga berbagi pandangan yang serupa. Pak Cảnh berpendapat bahwa pajak yang tinggi tidak dapat mencegah masyarakat membakar emas kematian karena ini merupakan masalah spiritual. Sebagai gantinya, ia mengusulkan solusi alternatif seperti mendorong masyarakat menggunakan alat modern, seperti membakar kartu Visa, Mastercard yang bernilai tinggi. Beliau juga memberi contoh tentang mengubah kebiasaan membuang uang kertas saat mengantar jenazah, mengusulkan hanya membuang uang di persimpangan jalan. Anggota DPR ini menekankan peran penyuluhan dan mendorong alternatif, bukan hanya fokus pada pajak.

Transformasi Digital untuk Kepercayaan: Solusi Berkelanjutan?

Wakil Ketua DPR RI, Nguyễn Đức Hải, berpendapat bahwa memperkuat transformasi digital di semua sektor, termasuk masalah emas kematian, merupakan langkah yang diperlukan. Beliau mencontohkan pengalaman Jepang dan beberapa negara lain, di mana masyarakat menggunakan dupa elektronik alih-alih membakar emas kematian. Hal ini menunjukkan potensi transformasi digital dalam melindungi lingkungan dan memenuhi kebutuhan budaya modern.

Tantangan dan Arah Baru

Namun, masih ada banyak tantangan dalam mengubah kebiasaan tradisional. Solusi apa pun yang diajukan perlu dipertimbangkan dengan saksama, memastikan tidak memengaruhi kepercayaan masyarakat. Diperlukan kombinasi harmonis antara tujuan kepercayaan, tujuan perlindungan lingkungan, dan pembangunan masyarakat.

Kesimpulan

Diskusi di Sidang Paripurna DPR RI menimbulkan pertanyaan penting tentang pengenaan pajak pada emas kematian. Alih-alih fokus pada tindakan administratif, mendorong masyarakat menggunakan alternatif, meningkatkan kesadaran akan lingkungan dan mendukung transformasi digital dipandang sebagai solusi jangka panjang dan lebih layak. Usulan mengenai transformasi digital dalam hal kepercayaan perlu terus dikaji dan diterapkan sesuai dengan budaya dan praktik Vietnam.

Ilustrasi: Anggota DPR RI, Phạm Thị Thanh Mai.

Ilustrasi: Anggota DPR RI, Nguyễn Văn Cảnh

Sumber referensi:

Catatan: Artikel ini didasarkan pada informasi dari artikel asli dan tidak menampilkan pandangan pribadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *