Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Kota Hanoi menolak permintaan konferensi pers dari Perusahaan “Chị Em Rọt” terkait permen Kera. Alasan utamanya adalah informasi iklan produk permen Kera diduga tidak benar dan sedang diselidiki oleh pihak berwenang.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Kota Hanoi belum menyetujui konferensi pers untuk Hằng Du Mục, Quang Linh – 1
Informasi dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Kota Hanoi:
Pada tanggal 13 Maret, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Kota Hanoi menerima surat izin untuk konferensi pers dari Perusahaan “Chị Em Rọt” untuk menjelaskan masalah iklan yang menyesatkan produk permen sayur Kera. Dalam surat tersebut, Kementerian meminta perusahaan untuk mendapatkan kesimpulan resmi dari otoritas yang berwenang sebelum mengadakan konferensi pers. Berdasarkan peraturan hukum pers, hal ini memerlukan persetujuan dari otoritas yang berwenang. Oleh karena itu, permintaan konferensi pers dari Perusahaan “Chị Em Rọt” tidak disetujui.
Konferensi Pers tetap berlangsung tanpa persetujuan dari pihak berwenang:
Meskipun belum menerima persetujuan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Kota Hanoi, perwakilan Perusahaan “Chị Em Rọt”, bersama dengan Quang Linh Vlogs dan Hằng Du Mục, tetap mengadakan pertemuan pers pada sore hari tanggal 14 Maret. Di sana, perwakilan menyampaikan permintaan maaf atas informasi iklan produk permen Kera yang tidak akurat selama ini. Namun, acara ini mendapat respons dari beberapa wartawan, karena mereka tidak diizinkan untuk hadir.
Perselisihan seputar Permen Sayur Kera:
Permen sayur Kera, yang diproduksi oleh Perusahaan “Chị Em Rọt” di Perusahaan Perseroan Terbatas ASIA LIFE (Đắk Lắk), telah menimbulkan kontroversi yang hebat karena diduga melakukan iklan yang tidak benar. Artis populer seperti Hoa hậu Thùy Tiên, Quang Linh Vlogs, dan Hằng Du Mục mempromosikan produk tersebut dengan pernyataan “satu permen setara dengan satu piring sayuran”. Pernyataan ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat. Kemudian, tokoh-tokoh tersebut meminta maaf dan menjelaskan informasi yang tidak akurat.
Kesimpulan:
Peristiwa permen sayur Kera menunjukkan pentingnya memverifikasi informasi dan melakukan iklan yang tepat. Penolakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Kota Hanoi untuk mengadakan konferensi pers menunjukkan sikap tegas dalam menangani pelanggaran dalam iklan. Penting untuk lebih transparan dan bertanggung jawab dalam mempromosikan produk agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan memengaruhi konsumen.