Google merupakan salah satu perusahaan teknologi yang sangat aktif dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), termasuk chatbot Gemini untuk bersaing dengan ChatGPT atau alat pembuatan gambar dari teks Imagen…
Namun, Google dinilai oleh para ahli teknologi kurang kompetitif dibandingkan pesaingnya dalam hal kemampuan membuat video dari teks deskripsi.
Baru-baru ini, Google meluncurkan Veo 2, alat AI yang memungkinkan pengguna membuat video dari teks deskripsi, dalam berbagai gaya.
Google menyatakan bahwa Veo 2 dapat membuat video detail dengan resolusi tinggi hanya dengan perintah teks yang menjelaskan isi video. Namun, kelemahan Veo 2 adalah hanya dapat membuat video dengan durasi maksimum 8 detik dengan rasio aspek 16:9.
“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang efek fisik dari dunia nyata dan cara pergerakan manusia, Veo 2 dapat menghasilkan karakter dengan gerakan halus, pemandangan realistis, dan gambar detail, yang rumit berdasarkan berbagai tema dan gaya,” demikian penjelasan Google tentang alat Veo 2 yang baru diluncurkan.
Google menyatakan bahwa pengguna dapat dengan mudah membagikan video yang dibuat oleh Veo 2 di platform media sosial seperti TikTok atau YouTube Shorts. Namun, video yang dihasilkan oleh Veo 2 memiliki rasio aspek 16:9, yang sama sekali tidak cocok untuk dibagikan di platform video tersebut.
Saat ini, Veo 2 disediakan oleh Google untuk pengguna Gemini Advanced, dengan harga 489.000 rupiah/bulan di Indonesia.
Selain Veo 2, Google juga meluncurkan alat AI bernama Whisk Animate, yang memungkinkan pengguna membuat gambar baru menggunakan teks deskripsi, dan kemudian mengubah gambar ini menjadi video dengan gerakan yang halus, tetapi juga memiliki durasi maksimum 8 detik, sama seperti Veo 2.
Alat AI generative (AI yang mampu membuat konten baru sepenuhnya) semakin banyak diinvestasikan oleh perusahaan teknologi, yang menghasilkan hasil yang mengesankan.
Namun, banyak yang khawatir bahwa alat AI generative dapat menghasilkan konten palsu, meniru selebritas untuk menyebarkan informasi yang salah atau disalahgunakan untuk tujuan penipuan dan pemerasan…
Pada kenyataannya, alat AI digunakan oleh penipu untuk melakukan tindakan mereka, dan banyak orang telah terjebak, menyebabkan kehilangan aset atau informasi pribadi.