Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) baru saja membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Shin Tae Yong dan menunjuk legenda Belanda, Patrick Kluivert, sebagai pelatih kepala. Langkah ini bertujuan untuk mewujudkan impian membawa tim nasional ke Piala Dunia 2026.
Alasan Penunjukan Patrick Kluivert
Pilihan terhadap Patrick Kluivert bukan tanpa alasan. Salah satu faktor utama adalah kemampuan komunikasi Kluivert dengan para pemain naturalisasi, yang sebagian besar memiliki akar Belanda. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan performa timnas Indonesia serta mengangkat level permainan internasional.
Selain itu, nama besar Kluivert – seorang legenda sepak bola yang pernah bermain untuk Barcelona dan timnas Belanda – memberikan daya tarik signifikan baik dari sisi profesional maupun citra. PSSI berharap ia bisa memimpin “Garuda” meraih target historis: lolos ke Piala Dunia 2026.
Gaji Patrick Kluivert
Menurut laporan dari Suara, gaji bulanan Patrick Kluivert di timnas Indonesia berkisar antara 1,3 miliar IDR hingga 1,5 miliar IDR (sekitar 2-2,3 miliar VND). Dalam setahun, jumlah ini setara dengan 18 miliar IDR (28 miliar VND).
Namun, angka ini lebih rendah dibanding penghasilannya saat melatih Adana Demirspor (Turki), di mana ia menerima sekitar 2,3 miliar IDR/bulan (3,5 miliar VND). Bahkan jika dibandingkan dengan pendahulunya, Shin Tae Yong, gaji Kluivert juga sedikit lebih rendah. Pelatih Korea Selatan tersebut menerima 1,9 miliar IDR/bulan (2,95 miliar VND) dengan total 23,6 miliar IDR/tahun (36,7 miliar VND).
Untuk mengakhiri kontrak dengan Shin Tae Yong, PSSI harus membayar kompensasi sebesar 91 miliar VND, menunjukkan tekad kuat dalam mengubah strategi.
Surat Perpisahan Emosional dari Shin Tae Yong
Sebelum meninggalkan kursi pelatih, Shin Tae Yong mengirimkan pesan perpisahan mendalam kepada para penggemar Indonesia. Dalam suratnya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua PSSI, para asisten, pemain, dan khususnya masyarakat Indonesia yang telah mendukungnya selama ini.
Ia menegaskan: “Harapan saya adalah para pemain kita bisa tampil di Piala Dunia. Saya akan selalu mengingat hati-hati hangat dan dukungan yang kalian berikan kepada saya.”
Meskipun hasilnya belum sesuai harapan, kontribusi Shin Tae Yong dalam membangun fondasi bagi timnas Indonesia tidak dapat disangkal.
Tantangan yang Menanti Patrick Kluivert
Tugas pertama Patrick Kluivert di posisi barunya adalah pertandingan melawan Australia pada 20 Maret. Ini adalah kesempatan baginya untuk membuktikan kemampuan dan menciptakan kesan awal.
Namun, perjalanan membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026 tidaklah mudah. Selain mengembangkan gaya permainan, Kluivert harus menyelesaikan tantangan integrasi antara pemain lokal dan naturalisasi. Harapan besar dari para penggemar juga menjadi tekanan signifikan bagi pelatih asal Belanda ini.
Kesimpulan
Penunjukan Patrick Kluivert menandai langkah transformasi besar dalam sepak bola Indonesia. Dengan pengalaman dan reputasinya, ia diharapkan dapat membawa “Garuda” terbang tinggi di kancah internasional. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, Kluivert harus mengatasi banyak tantangan ke depan. Penggemar Vietnam dan kawasan Asia Tenggara pasti akan mengikuti perjalanan ini dengan perhatian khusus.
Mari kita lihat apakah Patrick Kluivert dapat menulis babak baru dalam sejarah sepak bola Indonesia!
Referensi
- dantri.com.vn
- Suara, Bola, MalayMail