Temuan 3 Meriam Kuno dari Kapal Tenggelam di Dasar Laut

Hoa văn "độc nhất vô nhị" trên 3 khẩu súng được phát hiện từ con tàu cổ

Tiga meriam kuno yang dicetak pada masa Dinasti Nguyễn telah ditemukan di kapal tenggelam di dasar laut Hà Tĩnh. Artefak berharga ini saat ini disimpan dan dipamerkan di Museum Hà Tĩnh, menarik perhatian banyak peneliti dan pengunjung.

Penemuan Istimewa dari Kapal Kuno

Pada bulan Agustus 2003, sekelompok nelayan dari desa Cẩm Lĩnh, kabupaten Cẩm Xuyên dan desa Thạch Kim, kabupaten Thạch Hà (Hà Tĩnh) menemukan kapal kuno yang tenggelam di kedalaman 30 meter, dekat Pulau Mắt, sekitar 35 mil laut dari pintu Nhượng. Selama proses eksplorasi, mereka berhasil mengangkat tiga meriam besar. Setelah itu, Museum Hà Tĩnh menerima dan melestarikan artefak-artefak ini.

Fitur Utama dari 3 Meriam Besar

Ketiga meriam tersebut bertuliskan “Bảo quốc an dân Đại tướng quân” dan dicetak pada tahun pertama pemerintahan Minh Mạng (1820). Mereka memiliki ukuran, bentuk, dan hiasan yang sama, dengan panjang 243 cm, diameter laras 23 cm, dan diameter dasar 45 cm. Setiap meriam beratnya lebih dari 1,2 ton, terbuat dari perunggu, dan berwarna coklat keabu-abuan.

Ukiran di badan meriam dibuat secara timbul dengan sangat rinci dan teliti, dengan tema tradisional seperti bunga krisan merambat, naga menghadap bulan, kepala naga, awan, dan titik-titik bundar. Secara khusus, setiap meriam memiliki puisi dalam huruf Han yang mencerminkan makna mendalam tentang sejarah dan budaya.

Makna Sejarah dan Budaya

Menurut penelitian, ketiga meriam besar ini dicetak untuk merayakan naik takhta Raja Minh Mạng dan menunjukkan kekuatan militer negara. Puisi di badan meriam pertama diterjemahkan sebagai berikut:
“Tahun pertama Minh Mạng / Mengumpulkan perunggu seberat sepuluh ribu cân / Diperintahkan mencetak meriam besar / Agar generasi mendatang mengetahui bahwa / Ini untuk merayakan naik takhta raja / Mengusir semua kejahatan / Diwariskan kepada anak cucu / Untuk kedamaian langit dan bumi.”

Raja Minh Mạng adalah raja kedua Dinasti Nguyễn, memerintah dari tahun 1820 hingga 1840. Selama masa pemerintahannya, dia melakukan banyak reformasi penting dalam administrasi, militer, dan budaya. Pencetakan 269 meriam besar dari perunggu, termasuk 3 meriam “Bảo quốc An dân Đại tướng quân”, menunjukkan perkembangan pesat negara di bawah kepemimpinannya.

Nilai Seni dan Teknik

Meriam besar ini tidak hanya memiliki nilai sejarah tetapi juga merupakan karya seni puncak. Hiasan di badan meriam mencapai tingkat estetika tinggi, menggabungkan seni tradisional dengan teknik pencetakan perunggu yang halus. Ini juga menjadi bukti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknik metalurgi dan pencetakan perunggu, di Vietnam pada awal abad ke-19.

Pengakuan sebagai Warisan Nasional

Dengan nilai-nilai luar biasa dalam sejarah, budaya, dan seni, ketiga meriam besar ini diakui sebagai Warisan Nasional oleh Perdana Menteri pada Desember 2013. Mereka bukan hanya artefak langka tetapi juga simbol kekuatan dan otoritas Dinasti Nguyễn.

Kesimpulan

Tiga meriam besar kuno ini bukan hanya artefak berharga tetapi juga bukti hidup tentang sejarah, budaya, dan teknologi Vietnam pada masa Dinasti Nguyễn. Penemuan dan pelestarian harta karun ini membantu kita lebih memahami masa lalu yang gemilang bangsa ini dan menghargai nilai-nilai sejarah yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *