Polusi udara adalah masalah lingkungan yang serius di Jakarta dan kota-kota di bagian utara Vietnam. Sejak awal musim dingin, ibu kota telah mengalami beberapa gelombang polusi udara yang berkepanjangan, yang mempengaruhi besar kesehatan dan kualitas hidup warganya. Dalam situasi ini, Jakarta telah melaksanakan beberapa solusi, termasuk pelaksanaan zona emisi rendah.
Keputusan Zona Emisi Rendah di Jakarta
Pada sidang akhir tahun 2024, DPRD DKI Jakarta menyetujui keputusan tentang pelaksanaan zona emisi rendah di wilayah ibu kota, yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Menurut keputusan tersebut, Jakarta akan melakukan uji coba zona emisi rendah di dua distrik pusat, yaitu Distrik Ba Đình dan Distrik Hoàn Kiếm.
Dalam diskusi panel “Solusi Implementasi Zona Emisi Rendah di Jakarta” yang diselenggarakan oleh harian Tiền Phong, Ibu Trịnh Thị Minh Phương, Wakil Kepala Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Distrik Hoàn Kiếm, berbagi tentang tantangan dan peluang dalam proses implementasi. Ibu Phương menekankan bahwa pelaksanaan zona emisi rendah memerlukan kesinambungan dari infrastruktur hingga kesadaran masyarakat.
Ibu Trịnh Thị Minh Phương memberikan informasi di acara diskusi (Foto: Nguyễn Hoài).
Tantangan dalam Pelaksanaan
Proses implementasi zona emisi rendah di Jakarta menghadapi banyak tantangan, terutama terkait infrastruktur transportasi dan kesadaran masyarakat. Ibu Phương menyebutkan bahwa sistem stasiun pengisian daya masih kurang dan waktu pengisian daya yang lama menjadi hambatan besar. Distrik Hoàn Kiếm sedang mengusulkan perluasan jalan kaki dan pengembangan sistem kendaraan listrik lintas distrik untuk mengurangi kendaraan pribadi.
Bapak Nguyễn Cương Quyết, Wakil Kepala Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Distrik Ba Đình, juga berbagi bahwa penanganan polusi udara adalah masalah yang kompleks. Beliau menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat dan konsistensi dalam menerapkan solusi.
Kendaraan yang mencemari udara akan dilarang atau dibatasi masuk ke zona emisi rendah (Foto: Mạnh Quân).
Panduan Rinci dari Dinas Sumber Daya dan Lingkungan
Ibu Lưu Thị Thanh Chi, Wakil Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan (Dinas Sumber Daya dan Lingkungan Jakarta), mengatakan bahwa dinas sedang menyusun panduan rinci untuk implementasi zona emisi rendah. Menurut panduan tersebut, kendaraan ramah lingkungan akan didorong, sementara kendaraan yang tidak memenuhi standar emisi akan dilarang atau dibatasi.
Jakarta juga telah menyetujui rencana pengembangan sistem transportasi umum dengan bus menggunakan energi hijau dan listrik, dengan target mencapai 100% bus menggunakan energi listrik dan ramah lingkungan pada tahun 2035.
Pengalaman Internasional dan Prospek di Jakarta
Profesor Hoàng Dương Tùng, Ketua Jaringan Udara Bersih Vietnam, menegaskan bahwa zona emisi rendah bukanlah “keramat,” melainkan salah satu dari banyak solusi untuk mengurangi polusi udara. Beliau menekankan bahwa desain dan implementasi zona emisi rendah harus dilakukan secara sistematis dan sesuai dengan kondisi lokal.
Profesor Hoàng Dương Tùng (Foto: Nguyễn Hoài).
Untuk saat ini, Jakarta perlu membuat sistem dokumentasi rinci untuk mendukung Distrik Hoàn Kiếm dan Distrik Ba Đình dalam implementasi program, termasuk mendukung inspeksi sepeda motor, konversi sepeda motor bensin ke sepeda motor listrik, dan pengembangan sistem stasiun pengisian listrik.
Kesimpulan
Zona emisi rendah adalah salah satu solusi penting untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta. Namun, agar mencapai efektivitas yang tinggi, diperlukan sinergi dari infrastruktur, kebijakan, dan kesadaran masyarakat. Semoga dengan tekad dan upaya dari pemerintah, Jakarta akan segera memiliki udara yang lebih segar.
Sumber referensi: Dân trí
