Duka Menguar Gerebek Keluarga Tiga Buruh Korban Kejadian di Pabrik Semen Nghe An

Tang tóc nơi gia đình các công nhân gặp nạn tại nhà máy xi măng ở Nghệ An

Jalan kecil yang menuju rumah bertingkat empat milik Pak Thái Bá Minh (lahir 1971, desa 3, Hoa Sơn, huyện Anh Sơn) kini terasa penuh dengan kesedihan. Penduduk yang datang untuk memberikan penghiburan tidak bisa menahan air mata saat melihat tiga anak kecil yang masih polos berpakaian duka, berdiri diam di samping peti mati ayah mereka yang telah tiada.

Raut wajah yang basah oleh air mata serta suara tangis memanggil ayah membuat siapa pun tidak bisa menahan air mata. “Ibu sudah pergi, sekarang kenapa Ayah juga ikut pergi seperti itu? Ketiga bersaudara kami harus hidup bagaimana? Ayah, kembali ke kami,” ujar anak kedua Pak Minh, Thái Thị Ánh, dalam isakan pilu.


Dua anak dari Pak Minh dan ibu tua berusia 80 tahun menangis dalam kesedihan kehilangan anak (Foto: Hoàng Cường)

Kondisi Sulit Keluarga Korban Thai Bá Minh

Pak Minh adalah tulang punggung satu-satunya keluarga setelah istrinya, Nyonya Đặng Thị Vân, meninggal dunia dalam kecelakaan 11 tahun lalu. Saat itu, ketiga anaknya masih sangat kecil, bayi termuda belum genap satu tahun. Untuk mendapatkan penghasilan tambahan dalam menghidupi anak-anak dan merawat ibu tua yang sering sakit usia 80 tahun, Pak Minh menikah lagi dengan Nyonya Nguyễn Thị Thơm. Namun, karena kondisi sulit, Nyonya Thơm harus bekerja di Taiwan, meninggalkan beban keluarga sepenuhnya pada Pak Minh.

Pak Minh bekerja sebagai buruh di Perusahaan Perseroan Semen Sông Lam 2, setiap hari bekerja keras untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Namun, kepergian mendadaknya telah membuat seluruh keluarga jatuh ke jurang putus asa.

Duka Kehilangan Ayah di Keluarga Korban Nguyễn Hữu Nga

Tidak hanya keluarga Pak Minh, rumah milik Pak Nguyễn Hữu Nga (lahir 1976, desa 5, Phúc Sơn, huyện Anh Sơn) juga tenggelam dalam kesedihan. Pak Nga adalah tenaga kerja utama di keluarganya, yang memiliki istri yang divonis kanker dan dua anak yang masih dalam usia sekolah. Kehilangan Pak Nga tidak hanya meninggalkan kekosongan besar tetapi juga menambah kesulitan keluarganya.

Nyonya Nguyễn Thị Hào, istri Pak Nga, didiagnosis kanker tiga tahun lalu. Hidup yang sudah sulit kini semakin buntu tanpa dukungan utama. Tetangga tidak bisa menahan belasungkawa ketika dipikirkan masa depan dua anak muda, Nguyễn Thị Mây dan Nguyễn Hữu Võ. “Sekarang Pak Nga sudah tiada, istri sakit-sakitan, dua anak masih kecil. Tidak tahu nanti kehidupan keluarga akan bagaimana,” kata salah satu tetangga.


Pimpinan Kabupaten Anh Sơn berkunjung dan memberikan penghiburan kepada keluarga korban (Foto: Hoàng Cường)

Penyebab dan Akibat Kecelakaan Kerja

Berdasarkan informasi dari surat kabar Dân trí, kecelakaan kerja terjadi sekitar pukul 15.15 pada tanggal 24 Januari di Perusahaan Perseroan Semen Sông Lam 2, desa Hội Sơn, huyện Anh Sơn, mengakibatkan tiga pekerja tewas. Selama proses pembersihan silo semen, material secara tiba-tiba runtuh dan menimbun para pekerja. Meskipun operasi penyelamatan dilakukan segera, butuh waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban pertama dari lokasi kejadian.

Kejadian ini telah mengguncang opini publik lokal dan mendapat perhatian khusus dari pemimpin provinsi Nghe An. Bapak Bùi Đình Long, Wakil Gubernur Provinsi, meminta instansi berwenang untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan memberikan bantuan tepat waktu kepada keluarga korban.

Kesimpulan

Kecelakaan kerja di pabrik semen Sông Lam 2 tidak hanya merampas nyawa pekerja yang rajin, tetapi juga meninggalkan duka dan beban bagi keluarga mereka. Ini adalah lonceng peringatan tentang pentingnya keselamatan kerja di fasilitas produksi. Diharapkan, otoritas terkait dapat memperkuat inspeksi dan pengawasan untuk mencegah tragedi serupa terjadi kembali.

Mari kita bersatu untuk berbagi dan membantu keluarga korban melewati kesulitan dalam masa sulit ini.

Referensi:
Dân trí – Duka Menguar di Keluarga Buruh yang Meninggal di Pabrik Semen di Nghe An

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *