Pada tanggal 4 Februari, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengadakan sidang uji kepatutan untuk usulan pembentukan Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat tentang uji coba mekanisme dan kebijakan khusus, terutama untuk pengembangan jaringan rel kereta api urban di Hanoi dan Ho Chi Minh City hingga tahun 2035.
Kondisi Pengembangan Rel Kereta Api Urban
Menurut perwakilan Kementerian Perhubungan, dalam beberapa tahun terakhir, investasi dan pembangunan jalur rel kereta api urban telah mencapai beberapa hasil tertentu. Di Hanoi, Jalur 2A (Cat Linh – Ha Dong) dengan panjang 13 km dan Jalur 3 (Nhon – Stasiun Hanoi) dengan panjang sekitar 8,5 km telah beroperasi. Di Ho Chi Minh City, Jalur 1 (Ben Thanh – Suoi Tien) dengan panjang sekitar 19,7 km juga sudah beroperasi.
Namun, Kementerian Perhubungan menilai bahwa proses pelaksanaan jalur rel kereta api urban di dua kota ini masih lambat, belum memenuhi target untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan memenuhi kebutuhan perkembangan kota.
Pentingnya Pembentukan Keputusan Khusus
Pembentukan Keputusan bertujuan untuk menggalang semua sumber daya yang sah untuk mempercepat laju investasi, mempersingkat waktu persiapan dan pelaksanaan proyek. Selain itu, Keputusan tersebut juga menyarankan delegasi wewenang kepada Hanoi dan Ho Chi Minh City dalam pengelolaan dan pelaksanaan proyek-proyek rel kereta api urban, sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan aktual setiap daerah.
Masalah-Masalah yang Perlu Dijelaskan
Dalam rapat, perwakilan Kementerian Keuangan meminta Kementerian Perhubungan untuk menjelaskan dasar hukum penggunaan obligasi pemerintah untuk melengkapi anggaran dan rencana investasi tahunan untuk proyek-proyek rel kereta api urban. Selain itu, Kementerian Perhubungan diminta untuk menyelaraskan draf dengan peraturan yang berlaku, memastikan keselarasan dalam sistem hukum.
Perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum juga meminta Kementerian Perhubungan untuk meneliti lebih lanjut keberlanjutan penggunaan desain teknik keseluruhan (FEED) sebagai pengganti desain dasar dalam laporan studi kelayakan proyek.
Usulan 8 Grup Kebijakan
Dalam draf, Kementerian Perhubungan mengusulkan 8 kelompok mekanisme dan kebijakan khusus untuk pengembangan jaringan rel kereta api urban di Hanoi dan Ho Chi Minh City, yaitu:
- Mengumpulkan modal.
- Memersingkat prosedur dan proses investasi.
- Pengembangan berdasarkan model TOD (Transport-Oriented Development).
- Pelatihan sumber daya manusia dan transfer teknologi.
- Kebijakan bahan bangunan dan tempat pembuangan sampah.
- Pencegahan korupsi dan pemborosan.
- Kebijakan khusus untuk Ho Chi Minh City.
- Organisasi pelaksanaan.
Kesimpulan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan merangkum pendapat dari anggota majelis uji kepatutan dan menyelesaikan laporan uji kepatutan draf Keputusan sesuai dengan ketentuan. Penyampaian Keputusan ini akan menciptakan kondisi yang mendukung pengembangan sistem rel kereta api urban di dua kota terbesar di negara ini, membantu menyelesaikan masalah kemacetan lalu lintas dan mendorong perkembangan kota yang berkelanjutan.