Pada tanggal 26 November, perwakilan Rumah Sakit Universitas Kedokteran TPHCM mengumumkan bahwa lebih dari 200 dokter di rumah sakit tersebut berhasil melaksanakan pengambilan dan transplantasi organ dari korban kematian otak untuk menyelamatkan empat nyawa pada hari terakhir tahun Giáp Thìn.
Perjalanan Donor Organ: Pengorbanan dan Nilai Kemanusiaan
Seorang pasien yang dirawat dalam kondisi kritis akhirnya dinyatakan mati otak setelah semua upaya pengobatan tidak memberikan hasil. Tim ahli melakukan evaluasi dan menyimpulkan bahwa pasien tersebut memenuhi syarat untuk menjadi donor organ.
Dengan usaha dari unit Kerja Sosial dan penjelasan tentang nilai kemanusiaan dari donasi organ, keluarga pasien setuju untuk mendonorkan organ dengan harapan dapat menyelamatkan banyak pasien lain yang berada dalam kondisi kritis.
Para dokter membungkuk menghormati donor organ (Foto: RS).
Pada siang hari tanggal 24 Januari (hari terakhir Tahun Baru Imlek), Profesor Klinis Dr. Nguyen Hoang Bac, Ketua Asosiasi Pendukung Donor Organ di Wilayah Selatan Vietnam, memimpin rapat darurat dengan berbagai unit terkait. Tujuannya adalah untuk meninjau persiapan, rencana koordinasi untuk pengambilan dan transplantasi organ multi, serta mengevaluasi kondisi pasien yang sesuai dalam daftar tunggu untuk memastikan kecocokan optimal.
Pada pukul 20.00 hari itu, tim bedah secara berturut-turut mengambil jantung, hati, dan dua ginjal dari tubuh donor, lalu segera melakukan transplantasi kepada para penerima organ tanpa henti sepanjang malam.
Kolaborasi Cepat dan Efisien untuk Menyelesaikan Tugas
Lebih dari 200 dokter, perawat, dan staf logistik dari berbagai unit seperti Departemen Perencanaan dan Koordinasi, Unit Kerja Sosial, Unit Koordinasi Transplantasi Organ, serta berbagai departemen klinik dan paramedis bekerja sama dengan lancar dan efisien. Dengan kerja keras tanpa lelah dari seluruh tim, empat pasien berhasil diberikan kesempatan hidup dari hadiah tak ternilai dari donor.
- Jantung ditanamkan kepada seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang menderita gagal jantung.
- Hati ditanamkan kepada seorang pasien dengan kanker hati.
- Dua ginjal ditanamkan kepada dua pasien dengan gagal ginjal stadium akhir.
Jantung donor ditanamkan pada pasien anak berusia 12 tahun (Foto: RS).
Yang menarik adalah prosedur operasi ini dilakukan pada saat menjelang Tahun Baru Imlek, ketika banyak staf medis sudah memiliki rencana untuk pulang bersama keluarga. Namun, dengan semangat tanggung jawab dan rasa kemanusiaan, semua anggota tim mengorbankan waktu pribadi mereka untuk menyelesaikan misi mulia ini.
Rasa Terima Kasih yang Mendalam
Profesor Klinis Dr. Nguyen Hoang Bac menyampaikan penghargaan mendalam kepada keluarga korban donor karena telah melampaui kesedihan atas kehilangan untuk memberikan hadiah tak ternilai dari kehidupan. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pusat Koordinasi Transplantasi Organ Nasional, para ahli medis dari Rumah Sakit Persahabatan Viet Duc, tim dokter, perawat, staf medis, dan tenaga logistik—yang telah bekerja keras tanpa lelah sepanjang malam untuk memberikan kesempatan hidup bagi para pasien.
Para dokter dalam operasi transplantasi ginjal (Foto: RS).
Kesuksesan Sebelumnya
Sebelumnya, Rumah Sakit Universitas Kedokteran TPHCM juga berhasil melaksanakan pengambilan dan transplantasi organ dari korban kematian otak, menyelamatkan enam pasien. Dalam hal ini, jantung dan dua kornea dikirim ke Huế untuk ditanamkan kepada dua pasien di Rumah Sakit Nasional Huế; hati ditanamkan kepada pasien dengan kanker hati, dan dua ginjal ditanamkan kepada dua pasien dengan gagal ginjal stadium akhir di rumah sakit di TPHCM.
Donasi organ tidak hanya merupakan tindakan penyelamatan pasien tetapi juga menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam di masyarakat. Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran tentang pentingnya donasi organ untuk menciptakan keajaiban dalam kehidupan.