Gadis Kecil Ditinggalkan di Quảng Trị: Kisah Penuh Haru tentang Kasih Sayang

Bé gái sơ sinh bị bỏ rơi kèm tờ giấy "cháu là học sinh, vì một lần lỡ dại"

Pada tanggal 4 Februari, Bapak Trần Văn Cường, Kepala Desa Trung Sơn, Kabupaten Gio Linh (Quảng Trị), mengonfirmasi bahwa gadis kecil yang ditinggalkan di daerah tersebut saat ini sedang dirawat dan dibesarkan oleh Bapak N.T.M., seorang warga Desa Trung Sơn. Saat ini, kondisi kesehatan anak tersebut berkembang secara normal dan stabil.

Lebih dari 10 hari setelah pemerintah desa Trung Sơn mengeluarkan pengumuman mencari keluarga untuk gadis kecil, belum ada orang yang datang untuk mengambilnya. Sesuai rencana, dalam beberapa hari ke depan, pemerintah akan melakukan pendaftaran kelahiran dan menyelesaikan semua prosedur administratif yang diperlukan untuk gadis tersebut.

Gadis kecil ditinggalkan dengan kertas yang diduga ditulis oleh ibunyaGadis kecil ditinggalkan dengan kertas yang diduga ditulis oleh ibunya
Gadis kecil ditinggalkan bersama kertas berisi pesan penuh haru yang diduga ditulis oleh ibunya (Foto: Đức Tài).

“Jika ada keluarga yang ingin mengadopsi gadis ini, kami akan mempertimbangkan berdasarkan peraturan hukum yang berlaku dan memilih yang terbaik. Hal ini juga tergantung pada nasib gadis tersebut dengan keluarga tersebut,” kata Bapak Cường.

Kejadian Penemuan Gadis Kecil Ditinggalkan

Menurut informasi dari Dân trí, sekitar pukul satu pagi pada tanggal 22 Januari, Bapak N.T.M. (seorang warga Desa Trung Sơn, Kabupaten Gio Linh) mendengar suara seorang bayi menangis ketika sedang tidur di rumahnya. Setelah memeriksa, Bapak M. menemukan sebuah keranjang plastik berwarna merah muda diletakkan di depan gerbang rumahnya, di dalamnya terdapat seorang bayi perempuan baru lahir.

Bayi tersebut berusia sekitar lima hari, berat lebih dari 3 kg, mengenakan pakaian biru, dan dibalut handuk bersama dengan berbagai perlengkapan seperti popok, susu kaleng, handuk mandi, pakaian, dan lainnya. Bersama dengan itu, ada sebuah kertas dengan isi penuh haru: “Mohon keluarga menerima anak saya sebagai anak angkat. Saya adalah seorang siswa, karena kesalahan saya… Bayi perempuan ini sehat dan normal, berusia lima hari. Maafkan saya, anakku.”

Nilai Humanis dari Kisah Ini

Kisah tentang gadis kecil yang ditinggalkan telah menarik perhatian khusus dari komunitas. Meskipun situasi kelahirannya tidak menyenangkan, kasih sayang dan rasa empati dari warga setempat telah memberikan awal baru yang penuh harapan bagi gadis tersebut.

Bapak N.T.M., yang menemukan dan merawat gadis kecil tersebut, berbagi bahwa keluarganya merasa ini adalah sebuah takdir. Dia dan keluarganya telah memutuskan untuk sementara merawat gadis tersebut selama prosedur administratif diselesaikan.

Pemerintah desa Trung Sơn juga menekankan pentingnya memastikan hak-hak anak, terutama dalam kasus anak-anak yang ditinggalkan. Kerjasama erat antara pemerintah lokal dan organisasi masyarakat akan membantu menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi gadis tersebut untuk berintegrasi dan berkembang.

Langkah Masa Depan untuk Gadis Kecil

Saat ini, cerita gadis kecil tersebut masih menjadi sorotan publik. Pemerintah desa Trung Sơn berjanji akan mengikuti ketat aturan hukum dalam penanganan kasus ini. Jika ada keluarga yang ingin mengadopsi gadis tersebut, mereka harus melalui proses peninjauan yang teliti untuk memastikan lingkungan hidup terbaik bagi gadis tersebut.

Selain itu, masyarakat juga berharap bahwa kisah ini akan menjadi inspirasi untuk menyebarkan semangat kebaikan dan tanggung jawab komunitas terhadap situasi sulit, terutama anak-anak yang tidak beruntung.


Dalam kehidupan, kadang-kadang kita menghadapi cerita yang menyakitkan tetapi juga penuh nilai humanis. Mari bersama-sama berpartisipasi dalam membangun masyarakat yang lebih baik dengan peduli, berbagi, dan mendukung situasi yang kurang beruntung.

Sumber referensi: Dân trí

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *