Pada akhir tahun, Rumah Sakit Chilang (Ho Chi Minh City) telah menerima banyak kasus pasien dengan penyakit saluran pernapasan, terutama pneumonia. Ini adalah waktu cuaca mulai memanas, yang menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan penyakit pernapasan.
Kasus-Kasus Khas
Kasus 1: Bu Phan Thi V. (72 Tahun, Dong Nai)
Bu Phan Thi V. memiliki riwayat pemeriksaan kesehatan rutin di Pusat HECI, Rumah Sakit Chilang selama bertahun-tahun. Dalam kunjungan terbaru, Bu V. mengalami gejala batuk kering jarang dan sesekali merasa dingin. Hasil pemeriksaan dan diagnosis gambar menunjukkan bahwa Bu V. mengalami pengerasan pada lobus bawah paru kanan, diduga pneumonia.
Foto rontgen menunjukkan tumor kecil pengerasan paru kanan (Foto: Dokter).
Terima kasih kepada deteksi dini, Bu V. mendapatkan perawatan tepat waktu dan gejalanya sepenuhnya membaik setelah satu minggu menggunakan obat. Foto rontgen paru-parunya kemudian tidak lagi menunjukkan tumor.
Kasus 2: Pak Duong Anh T. (34 Tahun, Ha Noi)
Pak Duong Anh T. datang untuk pemeriksaan dengan gejala batuk dahak dan nyeri dada kanan. Melalui pemeriksaan dan pencitraan, dokter mencatat adanya tanda-tanda infeksi paru kanan. Pak T. mendapatkan perawatan tepat waktu dan gejalanya sepenuhnya sembuh setelah menggunakan obat.
Kasus 3: Ny. C. (51 Tahun)
Ny. C. sedang menjalani pengobatan asma bronkial lebih dari 5 tahun. Setiap kali cuaca memanas, gejala batuk dan bersin menjadi lebih sering. Melalui pemeriksaan kesehatan umum, para dokter mencatat bahwa fungsi paru-parunya menurun dibandingkan sebelumnya. Ny. C. dihadirkan dengan dokter spesialis untuk menyesuaikan obat pengobatan, saat ini gejalanya sudah membaik.
Sebuah kasus dengan tumor kecil phagocytosis lobus bawah paru kanan (Foto: Dokter).
Penyebab dan Peringatan dari Dokter
Dokter Spesialis 2 Cao Thi Hong, Kepala Pusat HECI, Rumah Sakit Chilang, menyatakan bahwa perubahan cuaca dari panas ke dingin dapat menyebabkan berbagai penyakit pada sistem kardiovaskular, tulang dan sendi, serta pernapasan. Untuk sistem kardiovaskular, penurunan suhu mendadak menyebabkan pembuluh darah menyempit, meningkatkan tekanan darah dan risiko stroke.
Selain itu, ketika cuaca dingin, tekanan atmosfer turun, menyebabkan jaringan melebar dan memberikan tekanan pada sendi, meningkatkan kelembapan sehingga menyebabkan pembengkakan sendi. Penurunan suhu membuat pembuluh darah menyempit, menyebabkan aliran darah berkurang, menghasilkan nyeri dan kaku pada anggota tubuh.
Untuk sistem pernapasan, cuaca dingin menyebabkan saluran pernapasan menjadi kering dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi penyebaran virus dan bakteri. Hal ini menyebabkan peningkatan penyakit saluran pernapasan seperti asma bronkial, bronkitis, dan pneumonia.
Dokter Rumah Sakit Chilang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk pasien (Foto: Dokter).
Saran dari Dokter
Dokter merekomendasikan masyarakat untuk menjaga tubuh tetap hangat, mengambil vaksin flu setiap tahun, mengonsumsi makanan hangat, dan minum cukup air untuk mencegah penyakit. Terutama, pemeriksaan kesehatan secara rutin membantu mendeteksi penyakit dini sehingga dapat dilakukan penanganan tepat waktu, mengurangi biaya pengobatan, dan memberikan hasil penyembuhan yang baik.
Pneumonia dapat ditandai dengan gejala seperti flu biasa, tetapi juga dapat menyebabkan batuk dahak, demam, kesulitan bernapas, hingga gagal napas, bahkan mengancam jiwa jika tidak segera dideteksi dan diobati. Oleh karena itu, langkah proaktif dalam pencegahan dan pemantauan kesehatan sangat penting saat cuaca mulai memanas.