Perhatikan Pentingnya Gizi Selama Hari Raya Bagi Penderita Penyakit Kronis

Những món ăn hấp dẫn ngày Tết người bệnh mạn tính cần lưu ý khi thưởng thức

Dalam momen Tahun Baru Imlek, selain menjadi waktu berkumpul dan merayakan, juga merupakan saat di mana hidangan tradisional hadir dalam jumlah besar di meja perayaan. Bagi penderita penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan lipid, menjaga pola makan yang seimbang selama periode ini sangatlah penting. Dr. Lưu Ngân Tâm, Kepala Departemen Gizi di Rumah Sakit Chợ Rẫy (Ho Chi Minh City), memberikan beberapa saran praktis untuk membantu pasien menikmati suasana Tahun Baru Imlek sambil tetap menjaga kesehatan.


Momongan hari raya sering kali menyebabkan pasien perlu lebih berhati-hati dalam memilih makanan.

Mengatur Konsumsi Makanan Tradisional Selama Hari Raya

Menurut Dr. Tâm, meskipun makanan hari raya secara umum tidak terlalu berbeda dari makanan sehari-hari, bagi mereka dengan kondisi medis tertentu, pengendalian garam, gula, dan lemak adalah hal yang wajib. Beberapa hidangan khas seperti sayuran asin dan sayuran mentah mengandung garam dalam jumlah tinggi. Pasien masih bisa menikmatinya, tetapi harus dalam porsi kecil, hanya sebagai “penghias” suasana hari raya.

Untuk kue teteh dan kue pempek, dua hidangan yang tidak boleh absen dalam hari raya, dokter merekomendasikan agar penderita jantung atau penyakit kronis lainnya membatasi konsumsinya. Alasannya adalah karena isi kue biasanya mengandung banyak lemak hewan, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan memengaruhi metabolisme lipid serta tekanan darah. Tahun ini liburan hari raya berlangsung selama 9 hari, jika makan tanpa kontrol akan meningkatkan risiko penambahan berat badan dan masalah kesehatan yang tidak diinginkan.


Penderita diabetes harus menghindari konsumsi terlalu banyak karbohidrat dari kue-kue nasi.

Bagi penderita diabetes, pengendalian asupan karbohidrat adalah prioritas utama. Beras ketan, komponen utama dari kue teteh dan kue pempek, mengandung lebih banyak karbohidrat glukosa dibandingkan dengan beras biasa, sehingga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Selain itu, kelompok makanan manis seperti teh manis, permen, dan minuman ringan juga perlu dibatasi.

Saran tentang Penyimpanan Makanan dan Keseimbangan Gizi

Selama hari raya, pasien kronis yang harus bepergian sering kali perlu membawa camilan sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. Misalnya, susu untuk penderita jantung atau permen rendah gula untuk penderita diabetes. Namun, penting untuk diingat bahwa makanan yang disimpan pada suhu ruangan tidak boleh lebih dari 2 jam, karena mudah rusak dan dapat menyebabkan keracunan makanan.


Makanan terkontrol nutrisi membantu pasien menjaga kesehatan dengan baik.

Selain itu, ketika berpartisipasi dalam acara makan bersama keluarga atau teman, pasien harus mengikuti prinsip makan seperti biasa: makan secukupnya, prioritaskan sayuran dan buah segar. Menurut Dr. Tâm, penderita diabetes sebaiknya makan sayuran terlebih dahulu baru kemudian menu yang kaya protein atau karbohidrat. Ini membantu mengurangi risiko gangguan metabolisme selama hari raya.


Sayuran adalah pilihan aman dan sehat untuk setiap makan.

Kesimpulan

Penderita penyakit kronis tidak perlu terlalu tegang dalam hal makanan selama hari raya. Hanya dengan menerapkan beberapa aturan sederhana seperti mengontrol porsi, mengubah cara memasak, dan memilih makanan sehat, mereka dapat menikmati musim semi dengan penuh keseluruhan bersama keluarga. Ingatlah bahwa kesehatan adalah faktor utama untuk memiliki hari raya yang bahagia dan bermakna.

Referensi:
Berita Online Dantri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *