Pahlawan-pahlawan Terselubung yang Menyelamatkan Satwa liar di Kota Ho Chi Minh

Những người hùng giải cứu động vật hoang dã ở TPHCM

Mengupayakan Penyelamatan Satwa Liar

Dalam wawancara dengan wartawan Dân trí, Pak Cầm Văn Tùng berbagi bahwa setelah lebih dari 11 tahun bekerja, dia tidak bisa mengingat berapa banyak panggilan dari masyarakat yang datang ke hotline darurat. Panggilan-panggilan ini biasanya berasal dari dua alasan utama: masyarakat ingin menyerahkan satwa liar yang mereka pelihara atau melaporkan keberadaan satwa di wilayah pemukiman. Bagi petugas kawal hutan, ini adalah kabar baik karena individu-individu tersebut memiliki kesempatan untuk kembali ke alam—rumah asli mereka.

Berdasarkan statistik, hanya dalam satu tahun terakhir, kawal hutan kota telah menerima ratusan individu satwa liar dari masyarakat, termasuk spesies langka seperti ular, penyu, tupai, iguana, monyet, dan kura-kura. Banyak individu awalnya dipelihara sebagai hewan peliharaan tetapi semakin besar atau sulit dikendalikan sehingga pemiliknya harus meminta bantuan dari pihak berwenang.

Proses penyerahan cukup sederhana. Ketika menerima satwa, kawal hutan memindahkan mereka ke mobil khusus dan mengirim mereka ke Stasiun Penyelamatan Satwa Liar di Kabupaten Cu Chi. Di sana, dokter hewan akan memeriksa kesehatan, merawat penyakit jika diperlukan, sebelum melepaskan mereka ke hutan.

Namun, proses ini tidak selalu mulus. Beberapa kasus membutuhkan ketekunan dan upaya khusus dari para kawal hutan. Pak Tùng menceritakan kisah pada tahun 2021, ketika kota memperbaiki kanal di Kelurahan Thanh Xuan, Distrik 12. Taman-taman di tepi kanal dirobohkan, kelompok monyet sekitar 10 ekor kehilangan habitat mereka dan sering menyerbu rumah warga mencuri makanan, bahkan menyerang manusia.

Setelah menerima permintaan pertolongan, dia dan rekan-rekannya melakukan penyergapan selama hampir satu minggu, menggunakan buah-buahan sebagai umpan dan membunyikan tiupan untuk menghipnotis setiap monyet. Akhirnya, enam ekor monyet berhasil ditangkap dan dilepaskan ke hutan. “Warga sangat senang dan berterima kasih kepada tim kawal hutan,” ingat Pak Tùng.

Kasus lain terjadi pada tahun 2023 di Kabupaten Ho Cam. Seorang warga ingin menyerahkan monyet ekor pendek berat 8kg, tetapi ketika kawal hutan tiba, binatang itu sudah melarikan diri. Pemilik rumah mencoba menggiringnya masuk, tetapi monyet itu melompat dan menyerang, menggores tangannya delapan kali. Setelah beberapa jam penyergapan, Pak Tùng dan rekannya akhirnya bisa menghipnotis dan membawa monyet tersebut ke stasiun penyelamatan.


Tanggung Jawab dan Cinta Profesi

Pak Nguyễn Công Bằng, Wakil Kepala Stasiun Penyelamatan Satwa Liar (Chi Cục Kawal Hutan Kota Ho Chi Minh), menyebutkan bahwa dalam tahun 2024, unit tersebut telah menerima 436 individu satwa liar. Dari jumlah tersebut, 280 individu dilepaskan kembali ke alam dan 11 individu diserahkan ke kawasan pelestarian. Saat ini, stasiun penyelamatan seluas 4.000 meter persegi sedang merawat hampir 100 individu, termasuk penyu, ular, tupai, iguana, monyet, dan kucing hutan.

Khususnya, para petugas di stasiun tersebut berasal dari bidang perhutanan dan hanya dilatih dasar tentang satwa liar. Oleh karena itu, mereka harus belajar pengalaman dalam pekerjaan untuk meningkatkan keterampilan penyelamatan. Setiap individu yang dibawa ke stasiun diperiksa kesehatannya secara teliti dan dirawat selama 2-3 bulan sebelum dilepaskan ke hutan.

Ada beberapa spesies yang sakit atau mengalami stres ketika baru tiba di stasiun. Petugas harus menyediakan tempat tinggal yang sejuk dan bertugas siang dan malam untuk merawat mereka seperti anak-anak mereka sendiri. Ketika melihat individu-individu tersebut pulih dan sehat, tim kawal hutan merasa sangat bahagia dan menganggapnya sebagai motivasi untuk terus bekerja keras.

Pak Bằng juga berbagi bahwa beberapa spesies seperti monyet hidup dengan penuh emosi. Ketika dilepaskan ke hutan, beberapa individu masih merindukan dan mencoba mengikuti mobil yang membawa mereka, membuat para petugas sangat terharu. “Selama Tahun Baru, meskipun sibuk, kami pastikan ada personel untuk merawat satwa. Kami selalu bekerja dengan tanggung jawab dan cinta profesi, tidak mengecewakan kepercayaan masyarakat,” katanya.


Kesimpulan

Para kawal hutan di Kota Ho Chi Minh tidak hanya sebagai pelaksana hukum tetapi juga sebagai pahlawan terselubung yang berkontribusi dalam melindungi satwa liar dan menjaga keseimbangan ekosistem. Melalui setiap cerita, mereka menyampaikan pesan penting tentang tanggung jawab komunitas dalam melindungi alam. Mari kita bersama-sama berpartisipasi dalam melindungi habitat satwa liar!

Sumber: Dân trí

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *