Ngày 21/1, Pusat Pengendalian Penyakit Dak Lak mengumumkan tentang satu kasus kematian akibat rabies. Korban adalah Bapak N.V.N. (70 tahun), tinggal di desa 3, kecamatan Ea Pil, kabupaten M’Drak, seorang yang memiliki banyak pengalaman dalam profesi jual beli anjing.
Berdasarkan informasi dari keluarga, Bapak N. mulai menunjukkan gejala seperti demam tinggi, takut angin, dan takut air pada tanggal 17/1. Setelah itu, dia dirawat di Rumah Sakit Umum Thiện Hạnh untuk pemeriksaan. Pada tanggal 20/1, dia dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Wilayah Barat dan didiagnosis dengan rabies.
Pada sore hari yang sama, keluarganya meminta untuk membawa Bapak N. pulang, tetapi dia meninggal dunia selama perjalanan.
Keluarga mengatakan bahwa Bapak N. pernah tergigit oleh anjing di tangan dua tahun yang lalu tetapi tidak mendapatkan vaksinasi rabies. Karena sifat pekerjaannya, dia sering berinteraksi dengan anjing dan beberapa kali tergigit atau digaruk tetapi tidak memperhatikan hal tersebut.
Ini adalah kasus kematian kedua akibat rabies di Dak Lak di awal tahun ini. Peristiwa ini sekali lagi mengingatkan kita tentang pentingnya vaksinasi rabies, terutama bagi mereka yang sering berinteraksi dengan hewan.
Rabies adalah penyakit infeksi berbahaya yang menular melalui gigitan atau luka lecet dari hewan yang terinfeksi. Vaksinasi lengkap dan tepat waktu adalah langkah paling efektif untuk mencegah penyakit ini.
Pria yang meninggal karena rabies