Perjalanan tersebut melibatkan enam orang, termasuk tiga pria dan tiga wanita. Dua hari setelah jatuh ke Sungai Chao Phraya (Thailand), tubuh aktris tersebut ditemukan oleh tim penyelamat. Polisi Thailand telah menyelidiki kasus ini dan mengonfirmasi bahwa Tangmo Nida meninggal dunia karena tenggelam.
Para teman yang berperahu bersama aktris itu mengklaim bahwa Tangmo Nida jatuh ke air saat mencoba pergi ke toilet di ujung perahu. Detail ini disebut “tidak masuk akal” oleh publik dan media Thailand, menimbulkan gelombang besar di media sosial dan Asia.
Aktris Tangmo Nida mengalami musibah saat berlayar sungai bersama teman-temannya di Bangkok (Thailand), bulan Februari 2022 (Foto: Thairath).
Pada tubuh Tangmo, para forensik menemukan banyak bekas memar. Video dari kamera pengawas yang menunjukkan tanda-tanda mencurigakan dari teman-teman yang berperahu bersamanya kemudian dipublikasikan oleh media Thailand, membuat publik semakin geger.
Dalam tanggapan atas reaksi keras dari masyarakat, polisi Thailand membuka ulang penyelidikan dan terus mengambil kesaksian dari kelompok teman Tangmo Nida.
Proses penyelidikan menunjukkan bahwa enam orang terkait dengan insiden tersebut (termasuk lima teman perahu dan satu orang yang tidak diungkapkan identitasnya) telah dikenakan tuntutan. Mereka diduga memberikan kesaksian palsu, menghancurkan bukti, dan melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian orang lain…
Bulan Februari 2023, ibu aktris mengajukan gugatan terhadap empat individu terkait insiden tersebut, meminta kompensasi sebesar 40,8 juta baht (lebih dari 30 miliar VND). Sebelumnya, pihak Hiso Por telah membayar kompensasi sebesar 5 juta baht (lebih dari 3,7 miliar VND) kepada ibu Tangmo Nida.
Bulan Mei 2023, dua orang, yaitu pemilik perahu dan kapten perahu pada hari Tangmo Nida jatuh ke sungai, telah diadili. Menurut putusan pengadilan, Hiso Por (nama lengkap Tanuphat Lertthaweewit) dihukum penjara selama 2 tahun 9 bulan, membayar kompensasi 64.000 baht (47 juta VND) kepada keluarga korban, dan harus menjalani program bakti masyarakat.
Hiso Por adalah pemilik perahu yang menyebabkan insiden. Melalui penyelidikan, polisi menemukan bahwa Hiso Por menggunakan izin perahu yang sudah kadaluarsa, berlayar di luar area sungai yang ditentukan dalam izin, dan memiliki perilaku ceroboh yang menyebabkan kematian orang lain. Hiso Por dianggap jujur dalam mengakui kesalahannya.
Kematian Tangmo Nida masih menjadi misteri (Foto: Instagram).
Paiboon Treekanchananan (Robert) dihukum penjara selama 2 tahun 2 bulan, denda 54.000 baht (lebih dari 40 juta VND), dan harus menjalani program bakti masyarakat. Robert mengakui bahwa dia mencoba mengendalikan perahu meskipun tidak memiliki pengalaman, yang menyebabkan kecelakaan. Tangmo Nida jatuh ke sungai ketika Robert tanpa sengaja mempercepat perahu, menyebabkan perahu bergoyang.
Selain hukuman tersebut, Robert dan Hiso juga harus menerima hukuman 3 tahun masa percobaan. Pengadilan meminta kedua terdakwa, Robert dan Hiso, untuk melapor ke polisi empat kali setahun dan menjalani terapi psikologis di Pengadilan Kabupaten Nonthaburi (Thailand).
Ibu Tangmo Nida mengatakan bahwa dia puas dengan hukuman yang diberikan kepada kedua terdakwa dan percaya bahwa keadilan telah tercapai. Ibu artis tersebut juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah memaafkan dan tidak lagi merasa dendam terhadap Hiso dan Robert.
Setelah 3 tahun, kasus Tangmo kembali dibuka. Pihak penyidik mengatakan bahwa mereka baru saja menerima ponsel yang diyakini milik aktris yang telah tiada. Menurut mereka, informasi dari ponsel tersebut dapat menjadi kunci untuk menyelesaikan misteri seputar kematian Tangmo Nida.
Bulan Februari ini, ponsel Tangmo Nida dikirimkan langsung kepada penyidik dari Badan Penyidikan Khusus di Bandara Suvarnabhumi (Thailand). Ponsel tersebut diambil dari seseorang dengan nama samaran Bang Jack, yang tinggal di Amerika Serikat.
Setelah menerima ponsel, Badan Penyidikan Khusus langsung mulai mengumpulkan sampel DNA dari ponsel dan barang-barang terkait, dengan harapan menemukan petunjuk baru. Semua informasi ini diambil dengan hati-hati dan disimpan dalam tas bukti.
Para teman perahu Tangmo Nida pada hari dia mengalami musibah (Foto: Thairath).
Bang Jack menyatakan kepuasan bahwa ponsel tersebut telah kembali ke Thailand dan menantikan hasil pemeriksaan dari Badan Penyidikan Khusus.
Dia menegaskan bahwa ponsel tersebut mengandung informasi penting tentang kasus. Bang Jack mengungkapkan bahwa tidak ada pihak yang terlibat, termasuk ibu aktris yang pendek umur, yang meminta ponsel tersebut dikembalikan.
Pihak penyidik berharap bahwa pemeriksaan ponsel dapat memecahkan misteri mengapa Tangmo Nida ada di perahu pada saat kejadian dan apa yang sebenarnya terjadi. Mereka berharap bahwa dalam beberapa minggu ke depan, informasi akan terungkap.
Tangmo Nida (lahir 1984) adalah seorang aktris, penyanyi, dan model terkenal di Thailand. Dia pernah membintangi film seperti Chiếc Lá Cuốn Bay, Hồn Ma Mae Nak, Chuyến Xe Bá Đạo 888…
Di Vietnam, dia juga dikenal oleh penonton dengan perannya dalam serial drama Chiếc Lá Cuốn Bay. Aktris tersebut meninggal dunia ketika karier profesionalnya sedang berkembang pesat.