Pada sore tanggal 26 Januari, Kepolisian Lalu Lintas (Polantas) di bawah Kementerian Kehakiman mengumumkan informasi tentang situasi kecelakaan lalu lintas pada hari 27腊月 (kalender农历). Menurut laporan tersebut, seluruh negeri terjadi sebanyak 53 kecelakaan, yang menyebabkan 25 orang tewas dan 47 orang cedera. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, jumlah kecelakaan berkurang sebanyak 30 kejadian, jumlah korban meninggal berkurang 18, dan jumlah korban cedera berkurang 20.
Pada hari 27腊月, seluruh negeri terjadi 53 kecelakaan yang menyebabkan 25 orang tewas
Foto ilustrasi: Trần Thanh
Situasi Kecelakaan Lalu Lintas Secara Rinci
- Jalan Darat: Terjadi 52 kecelakaan, menyebabkan 25 orang tewas dan 46 orang cedera.
- Jalan Rel: Terjadi 1 kecelakaan, menyebabkan 1 orang cedera.
Polantas juga melaporkan bahwa situasi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar seperti Hanoi, Kota Ho Chi Minh, dan wilayah-wilayah sekitarnya telah terkendali dengan baik. Tidak ada laporan tentang kemacetan lalu lintas yang panjang atau kecelakaan serius.
Aktivitas Patroli dan Penanganan Pelanggaran
Pada hari 27腊月, kekuatan Polantas seluruh negeri melakukan pengecekan dan penanganan lebih dari 7.800 kasus pelanggaran lalu lintas. Lebih spesifiknya:
- Membekukan 74 mobil, lebih dari 2.600 motor, dan 88 kendaraan lainnya.
- Mencabut 344 SIM dan mengurangi poin lebih dari 800 kasus.
Pelanggaran utama meliputi:
- Kadar alkohol: Lebih dari 2.100 kasus.
- Kecepatan: Lebih dari 1.800 kasus.
- Muatan melebihi kapasitas: 16 kasus.
Selain itu, sistem kamera pemantauan di jalur tol telah mendeteksi 28 kasus pelanggaran. Dari jumlah tersebut, Polantas telah membuat laporan resmi untuk 4 kasus dan menagih sanksi bagi 24 kasus lainnya.
Kesimpulan
Meskipun jumlah kecelakaan lalu lintas dan kerugian nyawa telah berkurang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka ini tetap menjadi peringatan penting tentang kesadaran dalam partisipasi lalu lintas oleh masyarakat. Kepatuhan terhadap aturan keselamatan lalu lintas dan peningkatan tanggung jawab individu adalah faktor penting untuk mengurangi risiko selama perayaan Tahun Baru Imlek mendatang.
Sumber referensi: Dân Trí