Cục Film Meminta Potong Scene Uyển Ân Mengenakan Pakaian Agama Mẫu dalam Film Thai

Cục Điện ảnh yêu cầu cắt cảnh Uyển Ân mặc trang phục đạo Mẫu ở phim Thái

Mengutip dari surat yang dikirim oleh Cục Film kepada Cục Warisan Budaya (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga), telah diinstruksikan untuk memotong scene yang melibatkan aktris Uyển Ân mengenakan pakaian kepercayaan agama Mẫu dalam film 404 Chạy ngay đi. Tindakan ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman terhadap makna dan nilai warisan budaya non-fisik.

Cục Film Meminta Potong Scene Uyển Ân Mengenakan Pakaian Agama Mẫu dalam Film ThaiCục Film Meminta Potong Scene Uyển Ân Mengenakan Pakaian Agama Mẫu dalam Film Thai

Dalam surat tersebut, pada tanggal 1 Januari, Cục Film menerima email dari penonton yang melaporkan penggunaan pakaian kepercayaan agama Mẫu dalam film 404 Chạy ngay đi. Cục Film menyatakan bahwa konten film tidak melanggar undang-undang perfilman, tetapi untuk menghindari kesalahpahaman tentang nilai warisan budaya, mereka meminta distributor untuk memotong scene tersebut sejak 6 Januari. Sejak saat itu, versi film yang telah diedit telah digunakan untuk distribusi komersial.

Film 404 Chạy ngay đi dirilis di Vietnam pada 27 Desember 2024 dengan pendapatan sebesar 100 miliar dong. Film ini termasuk dalam genre komedi mistis khas Thailand, menceritakan tentang rencana penipuan karakter utama dan kemunculan hantu yang menghancurkan semua rencana tersebut. Film ini dibintangi oleh para aktor Thailand, termasuk Uyển Ân, adik dari Trấn Thành, yang berperan sebagai makhluk gaib dengan penampilan sebagai Putri Permaisuri dalam agama Mẫu.

Sejak pertama kali diperkenalkan, penampilan karakter Uyển Ân mengundang banyak kontroversi. Banyak pendapat menganggap penampilan ini salah kaprah, bahkan meremehkan agama Mẫu di Vietnam. Dalam tanggapannya, Uyển Ân menyatakan bahwa film adalah dunia imajinasi sutradara dan tidak relevan dengan kehidupan nyata. Dia juga menekankan bahwa penonton tidak akan salah paham tentang budaya karena ini hanya merupakan karya perfilman yang telah melewati sensor.

Dengan keputusan memotong scene kontroversial, Cục Film menunjukkan rasa hormat dan perlindungan terhadap nilai budaya tradisional. Tindakan ini juga mendapatkan dukungan dari penonton dan pihak yang peduli terhadap warisan budaya bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *