Menyusutkan Berat Badan Setelah Tahun Baru Imlek: Cara Aman dan Bertahan Lama

Gen Z đặt 3 báo thức, chạy bộ giữa giá rét mong giảm cân sau Tết

Tahun Baru Imlek telah berlalu, namun jejak dari hidangan lezat masih terasa bagi banyak orang. Banyak remaja merasakan pakaian sebelum Tahun Baru Imlek menjadi ketat, bahkan sulit untuk menutup kancing celana. Inilah saat alarm bermunculan, memaksa mereka untuk memulai perjuangan menurunkan berat badan.

Meja makan Imlek yang penuh dengan makanan menyebabkan penambahan berat badan dengan cepat (Foto: Sumber pribadi).

Pembukaan

Setelah liburan Tahun Baru Imlek, tidak sedikit remaja yang merasa khawatir tentang berat badannya. Hidangan lezat dan pola makan yang tidak terkendali selama awal tahun menyebabkan banyak orang mengalami penambahan berat badan dengan cepat. Nguyễn Hương (27 tahun, Ba Đình, Hà Nội) berbagi: “Setelah Tahun Baru Imlek, saya membuat target diet ketat untuk menurunkan berat badan, tetapi hanya bertahan tiga hari. Rasa ingin makan camilan terlalu besar, terutama setelah tubuh terbiasa dengan hidangan lezat selama Tahun Baru Imlek. Pengurangan asupan makan secara mendadak membuat saya tidak nyaman, bahkan merasa lelah”.

Tidak hanya Hương, banyak remaja lain juga mengalami situasi serupa. Pada awal tahun baru, media sosial dipenuhi keluhan tentang berat badan, terutama di grup-grup tentang kesehatan dan penurunan berat badan. Postingan mencari teman sejawat yang mengalami penambahan berat badan setelah Tahun Baru Imlek mendapatkan banyak komentar setuju.

Banyak orang berbagi pengalaman penambahan berat badan setelah Tahun Baru Imlek di media sosial (Foto: Screenshoot).

Isi Utama

1. Penambahan Berat Badan Setelah Tahun Baru Imlek: Sebuah Kondisi Umum

Sebelum Tahun Baru Imlek, banyak remaja masih bisa memakai pakaian ukuran XL, namun setelah Tahun Baru Imlek harus meningkat ke ukuran XXL. Penambahan berat badan setelah Tahun Baru Imlek tidak hanya mempengaruhi penampilan, tetapi juga menyebabkan masalah kesehatan seperti peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolisme. Oleh karena itu, menurunkan berat badan setelah Tahun Baru Imlek menjadi prioritas utama bagi banyak remaja.

2. Tantangan dalam Perjalanan Menurunkan Berat Badan

Meskipun memiliki motivasi besar dari janji awal tahun, kenyataannya memulihkan kehidupan normal dan menjaga kebiasaan baru tidaklah mudah. Banyak orang menetapkan target untuk kembali ke bentuk tubuh awal dengan berbagai metode penurunan berat badan, tetapi tidak semua orang cukup sabar untuk langsung menerapkan rutinitas jangka panjang.

Berat badan melonjak “cepat” setelah Tahun Baru Imlek membuat Việt terkejut (Foto: Sumber pribadi).

Việt (24 tahun, Nam Từ Liêm) berbagi: “Selama Tahun Baru Imlek, makan apa saja enak, jadi saya makan tanpa pikir panjang. Hasilnya, berat badan naik drastis. Setelah Tahun Baru Imlek, melihat diri sendiri di cermin sangat terkejut. Berusaha kembali ke bentuk tubuh ideal, saya menyetel alarm untuk bangun pukul 5:30 pagi dan berlari. Takut ritme biologis belum terbiasa, saya sengaja menyetel alarm tiga kali. Namun, karena cuaca dingin dan malas, hasilnya adalah lari sesekali.”

3. Metode Penurunan Berat Badan yang Ilmiah dan Bertahan Lama

Menurut para ahli gizi, penurunan berat badan secara cepat dapat menyebabkan beberapa efek negatif pada kesehatan, seperti kehilangan cairan tubuh, kehilangan otot, gangguan metabolisme, bahkan penurunan fungsi hati dan ketidakseimbangan hormon. Selain itu, pengurangan kalori yang berlebihan dapat mengganggu proses metabolisme, sehingga tubuh harus beradaptasi dengan cara mengurangi laju pembakaran energi.

Perlu rencana penurunan berat badan yang ilmiah (Foto: Getty).

Alih-alih mengikuti metode penurunan berat badan super cepat yang berisiko, para ahli merekomendasikan menggunakan metode penurunan berat badan yang ilmiah dan bertahan lama untuk memastikan kesehatan dan hasil jangka panjang:

  • Memelihara pola makan seimbang: Jangan berpuasa, tetapi makan secukupnya, fokus pada makanan tinggi protein, serat, dan hindari makanan olahan.
  • Latihan fisik secara teratur: Tidak perlu memaksakan diri terlalu keras, cukup 30-45 menit per hari dengan latihan yang sesuai.
  • Menyesuaikan tidur: Tidur 7-8 jam membantu mengontrol rasa lapar dan mendukung metabolisme.

4. Menghubungkan Komunitas untuk Meningkatkan Motivasi Penurunan Berat Badan

Di media sosial, banyak postingan yang membagikan perjalanan penurunan berat badan pribadi dengan hashtag “#GiamCanSauTet, #Healthy, #Challenge2TuanDoDang” mendapatkan perhatian dari banyak pengguna. Tidak hanya berisi perjalanan penurunan berat badan, banyak remaja juga membuat grup di Facebook dan Tiktok untuk berbagi resep makanan sehat, latihan efektif, dan saling menguatkan dalam menjalani gaya hidup sehat.

Kesimpulan

Penurunan berat badan setelah Tahun Baru Imlek adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan tekad. Alih-alih mengikuti metode penurunan berat badan cepat yang berisiko, gunakan metode makan dan olahraga yang ilmiah dan bertahan lama untuk memastikan kesehatan dan hasil jangka panjang. Ingatlah bahwa penurunan berat badan tidak hanya untuk memiliki tubuh ideal, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *