Setelah menjadi sorotan kritik dalam pertandingan final putaran kedua AFF Cup 2024 yang berlangsung pada 5 Januari di Stadion Rajamangala (Bangkok, Thailand), Supachok Sarachat mengalami pukulan tambahan terhadap psikologinya.
Supachok dalam seragam klub Consadole Sapporo (Foto: Getty).
Pemain ini mengalami cedera, sehingga hari-harinya di klub Jepang Consadole Sapporo dipenuhi dengan kesedihan. Cedera tersebut membuatnya tidak dapat berkontribusi bagi klub utama, membuat Supachok merasa seperti orang yang tidak dibutuhkan di klub Sapporo selama beberapa hari ini.
Namun, masa-masa suram itu telah berlalu, minggu lalu Supachok Sarachat mengumumkan bahwa dirinya telah pulih dan siap untuk berkontribusi lagi untuk Consadole Sapporo dalam waktu dekat.
Gelandang asal Thailand mengatakan, “Saya sudah bisa berlatih kembali dan menyelesaikan program latihan yang diberikan oleh pelatih di lapangan. Selama beberapa waktu ini, saya harus melatih sendiri karena cedera.”
Supachok Sarachat pernah mencetak gol kontroversial ke gawang timnas Vietnam di AFF Cup 2024 (Foto: FAT).
“Target saya saat ini adalah membawa klub Consadole Sapporo naik kelas, membantu tim kembali ke J1 League setelah musim yang turun ke J2 League,” kata Supachok Sarachat.
Supachok Sarachat bergabung dengan klub Jepang Consadole Sapporo dengan harapan menggantikan posisi pemain senior, rekan sejawatnya Chanathip Songkrasin (yang pada saat itu adalah bintang top Liga Profesional Jepang ketika Chanathip masih membela Sapporo beberapa tahun lalu).
Namun, Supachok Sarachat belum berhasil membuat para penggemar klub Jepang melupakan “Messi Thailand”. Di AFF Cup 2024, Supachok Sarachat juga diharapkan menggantikan peran Chanathip Songkrasin di timnas Thailand.
Namun, Supachok meninggalkan kekecewaan di AFF Cup, puncaknya adalah gol yang kurang sportif ke gawang timnas Vietnam, yang menyebabkan timnas Thailand dikritik keras.
Source link: https://dantri.com.vn/the-thao/supachok-tim-lai-niem-vui-choi-bong-tai-nhat-ban-20250209230425328.htm