Asam urat merupakan produk limbah alami dalam tubuh, terbentuk dari proses pencernaan makanan yang mengandung purin. Purin terdapat dalam berbagai makanan, termasuk daging merah, makanan laut, dan alkohol. Ginjal merupakan organ utama yang memproses asam urat dan membuangnya dari tubuh melalui urin. Namun, jika tubuh tidak membuang asam urat cukup cepat atau jika Anda mengonsumsi terlalu banyak purin, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat, menyebabkan masalah kesehatan seperti gout.
Bagaimana Cara Mengurangi Asam Urat dengan Minum Air?
Minum banyak air merupakan salah satu cara efektif untuk membantu tubuh membuang asam urat. Tubuh kita mengeluarkan sekitar dua pertiga asam urat melalui ginjal. Minum cukup air membantu menjaga keseimbangan pH dalam urin, memfasilitasi ekskresi asam urat dan mengurangi risiko pembentukan kristal asam urat, yang berkontribusi pada penyakit gout.
Minum cukup air juga dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat rasa sakit dari serangan gout akut. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok, pasien gout dan peningkatan asam urat darah sebaiknya minum 2-3 liter air setiap hari, dibagi dalam beberapa waktu berbeda.
Jenis Air Mana yang Terbaik?
Anda tidak perlu minum air dengan molekul kecil. Air minum, yang paling baik adalah air hangat, merupakan pilihan yang ideal. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa air dengan molekul kecil lebih baik untuk kesehatan. Memanaskan air meningkatkan aktivitas molekul, mengurangi kemungkinan pembentukan ikatan hidrogen, dan mengurangi ukuran molekul.
Air minum pada umumnya bersifat netral. Jika air mengandung mineral, mungkin bersifat basa. Namun, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa nilai pH air berpengaruh signifikan terhadap kesehatan. Demikian pula, tidak ada bukti yang signifikan tentang efek air alkali lemah dalam mengurangi asam urat. Air alkali lemah ketika masuk ke lambung akan dinetralkan oleh asam lambung dengan nilai pH rendah.
Apakah Boleh Minum Jus Jeruk, Kopi, atau Teh?
Keasaman dan alkalinitas makanan tidak hanya bergantung pada nilai pH awal, tetapi juga bergantung pada proses metabolisme dalam tubuh. Setelah dimetabolisme, jus jeruk terutama membentuk natrium bikarbonat, yang bersifat basa. Teh yang difermentasi bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang mengalami peningkatan asam urat.
Penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat membantu menurunkan kadar asam urat dengan bersaing dengan enzim yang memecah purin dan mempercepat pengeluaran asam urat. Namun, penelitian ini terutama berfokus pada kopi hitam dan perlu penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efek ini pada jenis kopi lainnya.
Faktor Lain yang Membantu Meningkatkan Kondisi
Selain minum cukup air, menyesuaikan pola makan juga sangat penting. Mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Serat dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan insulin, memberikan rasa kenyang lebih lama.
Hindari minuman beralkohol dan pertahankan berat badan yang ideal karena alkohol dapat meningkatkan asam urat dalam darah, dan kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risikonya.
Ingatlah bahwa perubahan gaya hidup harus dilakukan secara berkelanjutan dan berjangka panjang untuk mendapatkan hasil terbaik. Konsultasikan dengan ahli kesehatan jika Anda mengalami masalah asam urat.
Kesimpulan
Minum banyak air merupakan bagian penting dalam mengelola dan membantu membuang asam urat dari tubuh. Dikombinasikan dengan pola makan sehat, minum cukup air akan membantu Anda menjaga kesehatan yang baik.