Pada tanggal 12 Februari, dokter spesialis bedah tingkat 2 Lê Nhật Huy, Wakil Direktur Pusat Bedah Rektum dan Pelvis Besar Rumah Sakit Việt Đức, membagikan kasus kritis terkait menelan biji kurma kering. Ini adalah peringatan bagi siapa saja yang ceroboh saat mengonsumsi makanan yang mengandung benda asing tajam.
Gejala Awal Mudah Disalahartikan sebagai Radang Apendisitis
Menurut informasi dari dokter Huy, sehari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengalami gejala nyeri perut di daerah epigastrium, kemudian rasa sakit menjalar ke bagian kanan bawah perut. Gejala ini sangat mirip dengan radang apendisitis akut. Di rumah sakit di Thái Nguyên, hasil CT scan menduga adanya nekrosis usus, dan pasien segera dirujuk ke Rumah Sakit Việt Đức untuk penanganan lebih lanjut.
Saat masuk rumah sakit, pasien dalam kondisi infeksi sistemik, dengan nyeri di seluruh perut. Setelah diskusi tim medis, dokter menyimpulkan bahwa ini adalah kasus peritonitis umum – bentuk infeksi serius di seluruh rongga perut, yang memerlukan operasi darurat segera.
Temuan Mengejutkan Selama Operasi Laparoskopi
Selama prosedur laparoskopi, dokter menemukan cairan keruh dan adhesi fibrin tersebar luas di seluruh rongga perut. Yang mengejutkan, apendiks tidak menunjukkan tanda-tanda peradangan, namun pada bagian peralihan antara usus halus dan usus besar, terdapat pembengkakan dan pelekatan kuat antara usus. Setelah membersihkan rongga perut, dokter menemukan lubang di dinding usus halus, tempat benda asing tajam menembus keluar.
Benda asing yang berhasil diambil ternyata adalah biji kurma kering, jenis makanan populer yang sering digunakan dalam hidangan seperti sarang burung atau teh herbal.
Peringatan dari Ahli
Pasien mengungkapkan bahwa sebelumnya ia telah makan sarang burung bersama kurma dan secara tidak sengaja menelan bijinya. Karena berpikir bahwa benda asing akan dikeluarkan secara alami, ia tidak terlalu khawatir. Namun, sikap ceroboh ini menyebabkan risiko lubang di usus dan peritonitis umum.
Dokter Huy menekankan bahwa benda asing tajam seperti biji kurma, tusuk gigi bambu, tulang ikan, atau tulang ayam dapat menyebabkan luka pada saluran pencernaan. Jika tidak segera ditemukan dan ditangani, mereka dapat menyebabkan lubang di usus, peritonitis, infeksi parah, bahkan mengancam jiwa.
Untuk mencegah kecelakaan serupa, dokter menyarankan masyarakat agar berhati-hati saat mengonsumsi makanan yang mengandung benda asing tajam. Jika secara tidak sengaja menelan benda asing, segera kunjungi fasilitas kesehatan dalam waktu 4-6 jam pertama untuk endoskopi lambung dan pengangkatan benda asing guna mencegah komplikasi serius.
Kesimpulan
Kisah wanita yang mengalami lubang di usus akibat menelan biji kurma kering adalah pengingat penting tentang pentingnya makan dengan hati-hati dan kesadaran menjaga kesehatan. Selalu perhatikan saat mengonsumsi makanan yang mengandung benda asing tajam dan cari bantuan medis tepat waktu jika mengalami masalah. Jangan biarkan kelalaian menjadi penyebab konsekuensi serius.
Sumber referensi: