Ibrahim Maza (19 tahun) adalah pemain keturunan Việt Nam yang paling berharga dalam sejarah. Pemain yang memiliki darah Việt Nam dan Aljazair ini (ayahnya Aljazair, ibunya Việt Nam) dihargai oleh Transfermarkt sebesar 12 juta euro.
Ibrahim Maza kemungkinan besar akan bergabung dengan klub Leverkusen (Foto: Getty).
Pemain muda yang bermain untuk klub Hertha Berlin ini tampil sangat baik di musim ini. Dalam 17 pertandingan, ia telah mencetak 5 gol untuk klub Jerman tersebut.
Beberapa waktu terakhir, Ibrahim Maza menarik perhatian banyak klub besar seperti AC Milan, Porto, Man City, Leverkusen, dan Atletico Madrid. Di antaranya, Leverkusen menunjukkan minat khusus pada pemain muda ini.
Menurut prediksi media Jerman, kemungkinan Ibrahim Maza akan memilih Leverkusen karena ia belum siap bermain di luar negeri. Jika demikian, ia akan memiliki kesempatan untuk bermain di Bundesliga dan Liga Champions musim depan.
Ibrahim Maza tidak memilih timnas Việt Nam. Sebaliknya, pemain ini memilih tim nasional negara asalnya, Aljazair, untuk bermain. Hingga saat ini, Ibrahim Maza telah bermain dua kali untuk timnas Aljazair. Baru-baru ini, ia bermain dalam pertandingan melawan Mozambique pada 25 Maret lalu.
Ibrahim Maza dalam seragam timnas Aljazair (Foto: Getty).
Saat ini, Aljazair memiliki peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Setelah 6 pertandingan di grup G, Aljazair memimpin dengan 15 poin (5 kemenangan, 1 kekalahan), mencetak 16 gol, selisih gol +10, unggul 3 poin dari Mozambique (12 poin), yang berada di peringkat kedua grup.
Ini berarti Ibrahim Maza memiliki kesempatan untuk bermain di Piala Dunia 2026. Jika pindah ke Leverkusen atau klub Eropa lainnya, pemain muda berdarah Việt Nam ini akan melangkah maju dalam kariernya.
Di masa lalu, penggemar sepak bola pernah menyaksikan pemain asal Việt Nam yang sangat sukses, Yohan Cabaye (neneknya orang Việt Nam). Pemain ini pernah bermain untuk banyak klub besar seperti Lille, Newcastle, PSG, Crystal Palace. Selain itu, ia juga bermain 48 kali untuk timnas Prancis dan pernah menjadi runner-up Piala Eropa 2016.