Bocah laki-laki berusia 14 tahun di Nghệ An sedang berjuang melawan luka bakar serius akibat mengobati luka bakar dengan obat tradisional secara sembarangan. Luka bakar tidak hanya tidak membaik tetapi juga mengalami infeksi parah yang menyebabkan nekrosis, mengancam nyawanya. Kasus ini menjadi peringatan tentang risiko yang timbul dari pengobatan luka bakar sendiri dengan metode tradisional.
Kondisi Anak yang Mengkhawatirkan
Siswa laki-laki N.H.A. (14 tahun) dibawa ke Rumah Sakit Anak dan Ibu Nghệ An dalam kondisi sangat kritis. Luka bakar derajat II-III meluas sekitar 20% dari luas tubuh, terkonsentrasi di dada, perut, paha, dan lengan. Luka mengalami nekrosis, kering dan hitam, mengeluarkan nanah, disertai pseudomembran dan lapisan obat tradisional yang menempel erat. Infeksi parah mengancam nyawa anak tersebut.
Bocah laki-laki 14 tahun mengalami nekrosis parah karena mengoleskan obat tradisional pada luka bakar – 1
Penyebab: Penggunaan Obat Tradisional untuk Mengobati Luka Bakar Secara Sendiri
Menurut cerita keluarga, setelah 3 hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Nghệ An, keluarga bocah laki-laki ini meminta untuk pulang dan mengobati luka bakar dengan obat tradisional yang diresepkan oleh dukun setempat. Namun, luka bakar malah semakin parah, sakit, dan mengeluarkan nanah. Penggunaan obat tradisional secara sembarangan telah memperlambat proses perawatan resmi dan menyebabkan komplikasi berbahaya.
Saran dari Pakar Kesehatan
Dr. Thái Văn Bình, Kepala Departemen Bedah Trauma-Plastik-Luka Bakar, Rumah Sakit Produksi dan Anak Nghệ An, mengatakan bahwa kondisi ini semakin meningkat. Sejak awal tahun 2023, departemen telah menerima hampir 70 kasus anak yang terbakar, di mana banyak anak-anak dirawat di rumah sakit terlambat karena keluarga mengobati sendiri dengan metode tradisional.
Dr. Bình menekankan bahwa luka bakar adalah cedera serius yang membutuhkan penanganan profesional dan tepat waktu. Penggunaan obat tradisional secara sembarangan, mengoleskan minyak, pasta gigi, kuning telur, minyak ular, atau menempelkan daun-daunan pada luka bakar dapat memperburuk infeksi, menyebabkan nekrosis, dan menyebabkan komplikasi berbahaya.
Pencegahan Komplikasi Luka Bakar: Pentingnya Pertolongan Pertama dan Kunjungan ke Fasilitas Kesehatan Spesialis
Dokter menyarankan, jika mengalami luka bakar, segera lakukan pertolongan pertama dengan benar, kemudian segera bawa korban ke fasilitas kesehatan spesialis untuk mendapatkan penanganan yang tepat waktu. Hindari penggunaan metode tradisional sendiri, karena metode ini dapat memperburuk kondisi luka bakar dan menyebabkan infeksi.
Kesimpulan
Kasus bocah laki-laki berusia 14 tahun ini merupakan pelajaran berharga tentang pentingnya mengikuti metode pengobatan resmi dari ahli kesehatan jika mengalami luka bakar. Pertolongan pertama yang tepat waktu dan kunjungan ke fasilitas kesehatan spesialis sangat penting untuk mengurangi komplikasi dan menjaga kesehatan.