Cerita Seorang Ibu Saat Panik Membawa Anaknya yang Kejang ke UGD

Lời kể của người mẹ về phút bất lực khi đưa con co giật đi cấp cứu

Sekitar pukul 18.30 pada tanggal 13 Februari, seorang ibu bernama P.T. (35 tahun, tinggal di distrik Thanh Xuan, Hanoi) baru saja pulang kerja ketika mendengar kabar bahwa anak laki-lakinya yang berusia hampir 3 tahun mengalami demam tinggi, kejang-kejang, tubuh membiru, dan rahang terkatup erat. Ibu T. bersama keluarga segera membawa anak itu ke UGD.

Tepat saat jam pulang kerja, lalu lintas di persimpangan jalan Le Van Luong – Hoang Minh Giam (menuju jalan To Hieu, distrik Ha Dong) macet total. Seluruh jalan tersendat tanpa celah.

Ibu itu pun turun dari mobil, berlari menyeberang jalan, dan meminta bantuan seorang pria untuk membawanya ke klinik di jalan Tran Duy Hung. Namun, klinik tersebut hanya melayani pemeriksaan medis dan tidak memiliki fasilitas rawat inap.

“Saya sangat panik, tapi mencoba menenangkan diri untuk mencari rumah sakit lain,” kenang Ibu T., saat orang-orang di sekitarnya menunjukkan lokasi rumah sakit yang berjarak sekitar 4-5 km.

Ibu dan anak itu dibantu polisi lalu lintas tiba di rumah sakit tepat waktu (Foto layar).

Ibu itu kemudian meminta pria yang membantunya tadi untuk mengantar ke pos polisi lalu lintas di persimpangan Nguyen Chan – Tran Duy Hung untuk meminta bantuan agar bisa sampai ke rumah sakit secepat mungkin.

Pada saat itu, seorang petugas dari Tim Patroli Lalu Lintas Jalan Raya No.6 menggunakan motor patroli khusus untuk membawa ibu dan anak itu ke rumah sakit.

“Jalan menuju terowongan jalan raya padat luar biasa. Semua sisi dipenuhi kendaraan tanpa ruang kosong. Saya terus membunyikan sirine dan berteriak meminta orang-orang memberi jalan,” cerita Ibu T.

Berkat bantuan polisi lalu lintas, ibu dan anak itu berhasil sampai di rumah sakit dengan selamat. Anak laki-laki itu masuk rumah sakit, didiagnosis dengan radang tenggorokan akut, radang amandel, dan demam virus.

Sehari setelah kondisi anaknya stabil, Ibu T. memposting cerita di media sosial untuk mencari pahlawan yang telah membantunya, serta mengucapkan terima kasih kepada pria pengendara motor dan dua polisi lalu lintas.

“Beruntung ada mereka, anak saya bisa sampai di rumah sakit dengan cepat dan selamat melewati masa kritis. Bagi saya, mereka semua adalah pahlawan kehidupan nyata,” tulis Ibu T.

Mayor Nguyen Tien Canh (paling kanan) dan Letnan Kolonel Nguyen Van Dung mengunjungi Ibu T. dan anaknya di rumah sakit (Foto: D.H.).

Mayor Nguyen Tien Canh, petugas dari Tim Patroli Lalu Lintas Jalan Raya No.6 (Departemen Patroli Lalu Lintas, Kepolisian Hanoi), adalah orang yang secara langsung membawa ibu dan anak itu ke UGD.

Mayor Canh mengingat saat duduk di belakang motor, sang ibu masih menangis dan mengeluh kesakitan karena jari tangannya digigit oleh anaknya saat kejang. Setibanya di ruang gawat darurat, ia buru-buru membawa anaknya masuk menemui dokter.

Setelah berhasil membawa anak itu ke UGD tepat waktu, Mayor Canh bernapas lega dan kembali ke posnya untuk mengatur arus lalu lintas.

Setelah membaca postingan Ibu T. di media sosial mencari pahlawan yang membantunya, Mayor Nguyen Tien Canh dan rekannya Letnan Kolonel Nguyen Van Dung merasa sangat terkejut. Siang harinya, kedua petugas polisi tersebut datang ke rumah sakit untuk mengunjungi anak itu.

Dalam pertemuan tak terduga itu, Ibu T. kembali menangis dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua “pahlawan”.

“Saya merasa sangat terharu dan lega melihat anak saya pulih dengan baik,” ungkapnya.


Source link: https://dantri.com.vn/an-sinh/loi-ke-cua-nguoi-me-ve-phut-bat-luc-khi-dua-con-co-giat-di-cap-cuu-20250214155527209.htm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *