Vietnam sedang menghadapi situasi daftar tunggu transplantasi organ yang semakin panjang, sementara sumber organ donor utama berasal dari donor hidup, mencapai 95%. Hal ini berbeda dengan banyak negara di dunia, di mana sumber organ dari donor otak mati memiliki proporsi yang lebih tinggi. Artikel ini akan menganalisis kondisi saat ini, tantangan, dan upaya-upaya dalam kampanye donasi organ di Vietnam.
Kondisi transplantasi organ di Vietnam
Setiap tahun, Vietnam melaksanakan lebih dari 1.000 operasi transplantasi, sementara angka ini di Amerika Serikat mencapai 40.000. Meskipun tingkat keberhasilan transplantasi oleh para dokter Vietnam telah mencapai banyak pencapaian, sumber organ donor tetap menjadi masalah besar. Sejak tahun 1992 hingga sekarang, Vietnam telah melakukan lebih dari 8.000 operasi transplantasi, di mana mayoritas adalah transplantasi ginjal dan hati.
Namun, hanya sekitar 5% sumber organ berasal dari donor otak mati, sementara di negara-negara maju, proporsi ini mencapai 50-90%. Hal ini menyebabkan banyak pasien tidak dapat menunggu sampai mendapatkan organ donor.
Tantangan dalam kampanye donasi organ dari donor otak mati
Salah satu kesulitan terbesar adalah pemahaman tradisional tentang “kematian harus sempurna.” Banyak orang ragu untuk menyentuh tubuh anggota keluarga mereka setelah kematian, serta belum sepenuhnya memahami makna humanis dari donasi organ.
Menurut Bhikkhu An Dat, Anggota Dewan Pengurus Majelis Syariah Kongres Buddhisme Vietnam, donasi organ tidak bertentangan dengan ajaran Buddha. “Memberi adalah cara untuk terus hidup. Jika kita mendonorkan organ, kita bisa menyelamatkan banyak nyawa, organ tersebut akan terus hidup di tubuh penerima, membawa kebahagiaan besar,” kata Bhikkhu An Dat.
Solusi untuk meningkatkan tingkat donasi organ
1. Mengubah Kesadaran Masyarakat
Pengubahan kesadaran adalah faktor kunci. Diperlukan kampanye komunikasi yang kuat agar masyarakat lebih memahami nilai humanis dari donasi organ. Ini adalah proses jangka panjang yang membutuhkan ketekunan dan kerja sama dari berbagai pihak.
2. Dukungan dari Rumah Sakit
Rumah sakit perlu mendirikan unit konsultasi untuk mendukung keluarga korban otak mati. Para konsultan, termasuk psikolog, akan membantu keluarga mengatasi duka dan memahami lebih baik arti dari donasi organ.
3. Melengkapi Kebijakan Hukum
Vietnam perlu membuat dan melengkapi peraturan hukum terkait donasi dan transplantasi organ. Selain itu, diperlukan mekanisme keuangan untuk mendukung operasi transplantasi, mengurangi beban biaya bagi pasien.
Rekor Baru Donasi Organ dari Donor Otak Mati
Tahun 2024 menandai kemajuan besar dalam kampanye donasi organ di Vietnam. Jumlah kasus donasi organ dari donor otak mati mencapai rekor dengan 41 kasus, dibandingkan 36 kasus selama 3 tahun sebelumnya. Ini adalah sinyal positif yang menunjukkan perubahan dalam kesadaran masyarakat.
Profesor Dr. Nguyen Thi Kim Tien, Ketua Asosiasi Kampanye Donasi Jaringan Vietnam, berkata: “Setiap donor otak mati dapat menyelamatkan minimal 5-7 nyawa. Ini adalah bentuk pengabdian besar, membawa kebahagiaan bagi baik donor maupun penerima.”
Menuju Masa Depan
Dengan upaya yang tidak kenal lelah, Vietnam bergerak menuju tujuan meningkatkan tingkat donasi organ dari donor otak mati. Kerjasama antara departemen pemerintah, organisasi masyarakat, dan masyarakat akan membantu mempersingkat waktu tunggu pasien, memberikan peluang hidup baru bagi banyak orang.
Donasi organ tidak hanya merupakan tindakan humanis, tetapi juga merupakan penghubung antara kematian dan kehidupan. Setiap pendonor organ berkontribusi dalam menulis kisah-kisah kebangkitan, membawa harapan bagi mereka yang menunggu.