DeepSeek Hadapi Gelombang Reaksi Internasional Karena Keamanan Data

DeepSeek đối mặt làn sóng phản ứng quốc tế, gỡ khỏi cửa hàng ứng dụng

Công cụ trí tuệ nhân tạo (AI) DeepSeek dari Tiongkok sedang menghadapi gelombang reaksi dari komunitas internasional setelah dituding meresahkan data pribadi pengguna. Hanya beberapa hari setelah diluncurkan pada tanggal 20 Januari, DeepSeek telah dihapus dari toko aplikasi di beberapa negara dan menghadapi keraguan dari otoritas manajemen.

DeepSeek menghadapi gelombang reaksi internasional, dihapus dari toko aplikasiDeepSeek menghadapi gelombang reaksi internasional, dihapus dari toko aplikasi
Aplikasi AI DeepSeek menghadapi tuntutan karena kebocoran data pribadi pengguna (Foto ilustrasi: Le Monde).

Gelombang Reaksi dari Internasional

Setelah diluncurkan, DeepSeek mendapatkan jutaan unduhan di seluruh dunia. Namun, popularitas ini disertai dengan kekhawatiran tentang masalah keamanan data. Otoritas Perlindungan Data Pribadi Italia (GPDP) mengeluarkan peringatan tentang risiko terhadap data pengguna di negara tersebut. GPDP menyatakan: “Jutaan pengguna Italia dapat dieksploitasi data pribadinya oleh DeepSeek, dan kami tidak tahu tujuan penggunaan serta tempat penyimpanan informasi ini.”

Pemerintah Italia telah meminta DeepSeek melaporkan secara rinci tentang hal ini dalam waktu 20 hari. Saat ini, aplikasi ini telah dihapus dari Google Play dan App Store di Italia.

Tidak hanya di Italia, otoritas manajemen di Irlandia juga menunjukkan kekhawatiran. Senator Malcolm Byrne menekankan: “Jika data disimpan di Irlandia atau negara-negara lain di Uni Eropa, kami dapat melindungi. Tetapi jika disimpan di Tiongkok, kami tidak akan bisa mengendalikan.”

Kekhawatiran tentang Penyimpanan Data

DeepSeek telah meluncurkan dua model bahasa, yaitu DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1, yang dinilai memiliki kekuatan setara dengan ChatGPT dari OpenAI. Namun, masalah yang mengkhawatirkan terletak pada fakta bahwa pengguna harus memberikan banyak informasi pribadi untuk menggunakan layanan ini. Menurut kebijakan privasi DeepSeek, data dapat disimpan di server di berbagai negara, termasuk Tiongkok, selama “diperlukan.”

Perusahaan keamanan siber Wiz (Amerika Serikat) telah menemukan kebocoran data besar-besaran terkait DeepSeek. Berdasarkan temuan tersebut, lebih dari satu juta baris data, termasuk log percakapan dan informasi pribadi pengguna, telah bocor tanpa ada langkah keamanan yang sesuai.

Akurasi Lebih Rendah dibandingkan dengan Kompetitor

Selain masalah keamanan, DeepSeek juga dinilai rendah dalam hal akurasi informasi. Menurut laporan dari organisasi NewsGuard, chatbot AI ini hanya mencapai 17% akurasi saat menjawab pertanyaan terkait berita. Organisasi ini juga menunjukkan bahwa DeepSeek mengulangi informasi salah dalam 30% kasus dan memberikan jawaban samar atau tidak berguna dalam 53% kasus.

Dibandingkan dengan chatbot AI Barat seperti ChatGPT dan Gemini, tingkat kesalahan DeepSeek jauh lebih tinggi. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kualitas dan keandalan alat AI ini dalam menyediakan informasi bagi pengguna.

Kesimpulan

DeepSeek sedang menghadapi tantangan besar terkait reputasi dan kepercayaan dari pengguna internasional. Kekhawatiran tentang keamanan data dan akurasi informasi telah membuat aplikasi AI ini dihapus dari toko aplikasi dan menghadapi pengawasan ketat dari otoritas manajemen. Untuk memulihkan kepercayaan, DeepSeek membutuhkan langkah-langkah spesifik dan transparan dalam melindungi data pengguna serta meningkatkan kualitas informasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *