Pada tanggal 21 Januari lalu, film layar lebar Dark Nuns mengadakan pemutaran perdana di Korea Selatan. Setelah itu, karya ini segera menjadi topik pembicaraan hangat di berbagai platform media sosial di negara Ginseng. Mari kita telusuri opini yang berbeda-beda tentang film ini dan daya tariknya sebelum perilisan resmi.
Opini Berbeda tentang Dark Nuns
Sebelum perilisan resmi pada 24 Januari, Dark Nuns telah mendapatkan perhatian khusus dari penonton dan kritikus. Namun, bersama dengan pujian, film ini juga menghadapi banyak kritik. Beberapa penonton menganggap film ini tidak sesuai dengan ekspektasi yang dijanjikan sebelumnya. Terutama, pendekatan cerita oleh sutradara dinilai kurang jelas dan kontroversial.
Skenario dalam “Dark Nuns” (Foto: Sina)
Banyak opini juga mengecam skenario yang dianggap terlalu dangkal dan memiliki kekurangan. Beberapa penonton merasa tidak nyaman dengan ulang-ulangnya frasa sensitif, bahkan mengandung diskriminasi terhadap wanita. Hal ini membuat Dark Nuns menjadi target kritik tidak hanya di Korea Selatan tetapi juga meluas ke beberapa negara Asia, terutama Tiongkok.
Pada tanggal 22 Januari, topik “netizen Korea Selatan boykot film baru Song Hye Kyo” menjadi tren pencarian teratas di platform media sosial Weibo (Tiongkok), menarik lebih dari 90 juta tayangan. Perhatian ini semakin meningkatkan tekanan pada film sebelum debut di bioskop.
Harapan untuk Pencapaian Baru dari Song Hye Kyo
Namun, masih ada banyak penonton yang mendukung dan mempertahankan Dark Nuns. Mereka berpendapat bahwa komentar negatif saat ini mungkin hanya merupakan opini subjektif dan terlalu dini untuk memberikan penilaian akhir tentang kualitas film. Penerimaan sebuah karya seni selalu bergantung pada sudut pandang, perasaan, dan tingkat budaya individu.
Berdasarkan data dari Korea Film Council, hingga tanggal 21 Januari, Dark Nuns memimpin penjualan tiket dengan 36,7%, mencapai 123.704 tiket. Pada hari pemutaran awal 21 Januari, film ini menarik 8.738 penonton, menempati posisi kedua dalam pendapatan bioskop harian, hanya kalah dari Harbin milik Hyun Bin. Angka-angka ini menunjukkan daya tarik tak terbantahkan dari film tersebut.
Penampilan unik Song Hye Kyo dalam “Dark Nuns” (Foto: Sina)
Dark Nuns adalah versi perempuan dari film box office The Priests (2015). Film ini menceritakan perjalanan para biarawati yang melakukan ritual exorcisme ilegal untuk menyelamatkan seorang anak yang dihuni oleh roh jahat kuat. Ini dianggap sebagai proyek penuh tantangan bagi Song Hye Kyo, yang tampil dengan wajah “tanpa make-up”, fokus pada karakter internal.
Pada konferensi pers pengenalan film, Song Hye Kyo mengungkapkan kebanggaannya atas peran barunya: “Fokus utamanya adalah adegan ritual exorcisme. Benar-benar sulit untuk mengingat doa. Saya harus menahan emosi sehingga sering berlatih saat mandi atau mencuci piring. Ketika syuting adegan pertempuran dengan roh jahat, tubuh saya kadang kaku dan sering mimpi buruk. Ini adalah peran yang membutuhkan fisik dan mental.”
Alasan Song Hye Kyo Memilih Proyek Dark Nuns
Song Hye Kyo mengatakan bahwa dia telah mempertimbangkan banyak naskah dari berbagai genre sebelum memutuskan untuk terlibat dalam Dark Nuns. “Saya memilih proyek ini karena saya bisa melihat aspek lain dari diri saya. Saya memiliki harapan tinggi untuk film ini,” kata aktris tersebut.
Song Hye Kyo berharap “Dark Nuns” menjadi proyek penting dalam tahun ini (Foto: StarNews)
Dengan karier yang panjang dan beragam seperti Autumn in My Heart, My Love from the Star, Descendants of the Sun, dan terbaru Glory in Revenge, Song Hye Kyo selalu membuktikan kemampuan berakting yang beragam. Pada tahun 2023, dia meraih banyak penghargaan atas peran dalam Glory in Revenge, memperkuat posisinya dalam industri perfilman.
Kesimpulan
Dark Nuns adalah sebuah karya penuh tantangan namun juga penuh potensi. Meskipun menerima kritik sebelum perilisan, film ini tetap menarik perhatian besar dari penonton dan mencatat angka-angka impresif di bioskop. Mari tunggu Dark Nuns tayang pada 24 Januari untuk mendapatkan pandangan lebih komprehensif tentang karya ini.
Apa pendapat Anda tentang Dark Nuns? Bagikan pikiran Anda di kolom komentar di bawah ini!