Gadis 11 tahun di Hanoi mengalami robeknya tenggorokan akibat digigit anjing peliharaan. Untungnya, saluran napas tidak terpengaruh. Kasus ini menjadi peringatan tentang potensi bahaya dari hewan peliharaan, terutama penyakit rabies.
Insiden Menyedihkan dan Tindakan Lambat
Pada tanggal 31/3, seorang gadis 11 tahun sedang bermain dengan anjing peliharaannya, lalu digigit di leher. Keluarga gadis tersebut mengatakan, anjing itu telah divaksin rabies dan hidup bersama keluarga selama 12 tahun. Namun, karena lukanya tidak banyak mengeluarkan darah dan sepertinya tidak serius, keluarga tidak segera membawa gadis itu ke rumah sakit. Baru ketika gadis itu menunjukkan gejala-gejala yang tidak biasa saat makan, air liur dan makanan keluar dari luka, keluarganya bergegas membawanya ke Rumah Sakit Việt Đức.
Robek Tenggorokan: Risiko Komplikasi yang Serius
Dokter Vũ Đức Thịnh, Departemen Bedah Pencernaan, Rumah Sakit Việt Đức menjelaskan, saat masuk rumah sakit, gadis tersebut memiliki dua luka gigitan yang mengeluarkan air liur. Dokter khawatir tentang potensi kerusakan pada organ penting seperti saluran napas dan tenggorokan. Hasil pemeriksaan CT scan menunjukkan bahwa tenggorokan gadis itu robek. Meskipun saluran napas tidak terpengaruh, jika tidak ditangani tepat waktu, gadis itu dapat mengalami komplikasi serius seperti radang mediastinum, infeksi darah, atau fistula esofagus yang berkepanjangan.
Pencegahan dan Penanganan Luka Gigitan
Untungnya, gadis itu menjalani operasi tepat waktu, namun kejadian ini mengajarkan pelajaran penting tentang pencegahan dan penanganan luka gigitan hewan.
Dokter menekankan, meskipun anjing itu telah divaksin rabies, risiko terinfeksi virus rabies tidak dapat sepenuhnya dihilangkan. Rabies memiliki masa inkubasi yang lama dan tingkat kematian yang sangat tinggi. Oleh karena itu, vaksinasi rabies sangat penting.
Langkah-langkah yang Harus Dilakukan Saat Digigit Hewan
Dokter menyarankan, jika digigit hewan, segera lakukan langkah-langkah berikut:
- Desinfeksi segera: Cuci luka dengan sabun dan air setidaknya selama 15 menit, lalu desinfektan dengan alkohol atau larutan desinfektan.
- Jangan abaikan meskipun lukanya kecil: Bahkan jika gigitan tidak banyak mengeluarkan darah, bakteri atau virus masih dapat masuk dan menyebabkan infeksi.
- Segera ke fasilitas kesehatan: Terutama jika gigitan terjadi di bagian tubuh yang rentan seperti kepala, wajah, leher, tangan, kaki. Perlu vaksinasi rabies dan pemeriksaan menyeluruh jika ada tanda-tanda infeksi.
- Pantau hewan yang menggigit selama 10-14 hari: Jika hewan tersebut menunjukkan tanda-tanda yang tidak biasa, segera beri tahu dokter agar mendapatkan tindakan yang tepat waktu.
Saran Berguna
Kejadian yang menyedihkan ini bukan hanya pelajaran kesehatan bagi anak-anak, tetapi juga pengingat penting bagi semua keluarga yang memelihara hewan peliharaan. Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang perlindungan kesehatan dan mematuhi tindakan pencegahan untuk menghindari risiko yang tidak perlu.
Catatan: Sayangnya, artikel asli kurang beberapa informasi penting, seperti lokasi Rumah Sakit Việt Đức, atau tanggal kejadian yang tepat. Informasi ini, jika ada, akan membuat artikel lebih jelas.