Di acara peluncuran “Laporan Kesehatan – Pasar Vietnam”, yang baru-baru ini berlangsung dengan partisipasi Kamar Dagang dan Industri Jerman di Vietnam dan kepala Pusat Komunikasi Pendidikan Kesehatan Nasional (T5G), sebuah penelitian penting telah dipresentasikan. Penelitian ini fokus pada tingkat kepuasan masyarakat terhadap sistem kesehatan publik di Vietnam.
Ibu Hoàng Thị Khánh Phương, Wakil Direktur Pusat Komunikasi Pendidikan Kesehatan Nasional (Kementerian Kesehatan), memberikan pidato di konferensi pers.
Penelitian ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh Ipsos Vietnam pada bulan September 2024, melalui platform daring. Survei tersebut mengumpulkan pendapat dari 550 orang dari enam wilayah ekonomi-sosial di Vietnam, termasuk Timur laut, Delta Sungai Hong, Utara Tengah, Tengah Selatan, Timur laut Selatan, dan Delta Sungai Cửu Long.
Isi Utama Penelitian
Responden
Para responden yang mengikuti survei berusia antara 20 hingga 75 tahun, telah menggunakan layanan kesehatan dalam 6 bulan terakhir, dan merupakan pihak yang memutuskan dalam pemilihan fasilitas kesehatan untuk dirinya atau keluarganya. Daftar pertanyaan dirancang singkat, hanya membutuhkan sekitar 5 menit untuk diselesaikan, mencakup topik seperti tingkat kepuasan terhadap sistem kesehatan publik, harapan terhadap penyedia obat, dan aktivitas peningkatan kesehatan.
Hasil Survei
Hasil survei menunjukkan bahwa 84% responden menyatakan kepuasan dengan sistem kesehatan publik saat ini. Kepuasan ini berasal dari kualitas layanan perawatan kesehatan yang baik, harga obat yang wajar, dan kepercayaan pada sistem kesehatan nasional.
Namun, masih ada beberapa batasan yang perlu diperbaiki. Menurut itu, mereka yang tidak puas mengidentifikasi masalah seperti:
- Kualitas perawatan belum memenuhi standar (54%).
- Kesulitan dalam mendapatkan obat (41%).
- Kurangnya tempat tidur rumah sakit (34%).
Tren Perawatan Kesehatan
Sekitar 93% responden mengatakan bahwa mereka telah menerapkan langkah-langkah tertentu untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan, termasuk pola makan sehat, olahraga teratur, pemeriksaan kesehatan rutin, dan penggunaan suplemen makanan. Di sisi lain, kelompok 7% sisanya kurang peduli terhadap metode ini karena batasan waktu, biaya, dan kurangnya pengetahuan.
Masyarakat berobat di rumah sakit publik di Kota Ho Chi Minh (Ilustrasi).
Secara khusus, hingga 92% responden bersedia membayar lebih banyak untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, misalnya dengan membayar pajak lebih banyak atau membayar sendiri untuk aktivitas perawatan kesehatan pribadi.
Evaluasi dari Penelitian
Menurut perwakilan lembaga penelitian, permintaan akan perawatan kesehatan dengan kualitas tinggi di fasilitas kesehatan publik semakin meningkat. Masyarakat mengharapkan akses mudah ke obat-obatan, memastikan cukup tempat tidur rumah sakit, dan menurunkan biaya obat. Bagi perusahaan farmasi, produksi obat lokal dengan harga terjangkau menjadi prioritas utama.
Namun, perlu dicatat bahwa dengan ukuran sampel kecil (550 orang) dan kriteria seleksi tetap, hasil survei ini tidak mewakili seluruh populasi Vietnam. Laporan akan terus ditingkatkan di masa depan untuk mencerminkan situasi aktual dengan lebih akurat.
Kesimpulan
Kajian tingkat kepuasan terhadap sistem kesehatan publik di Vietnam telah memberikan pandangan mendalam tentang kekuatan serta kelemahan industri kesehatan. Meskipun sebagian besar masyarakat puas dengan kualitas layanan, masih ada banyak masalah yang harus diselesaikan untuk memenuhi harapan yang semakin tinggi dari komunitas. Ini adalah kesempatan bagi lembaga pemerintah dan perusahaan terkait untuk bekerja sama meningkatkan kualitas layanan kesehatan, menuju tujuan perawatan kesehatan yang komprehensif bagi masyarakat.
Ikuti pembaruan berikutnya untuk memantau perkembangan terbaru dalam bidang kesehatan publik di Vietnam!
Sumber: Dantri