Anak Laki-Laki Bertindak Cepat Menyelamatkan Nyawa Ibunya
Menurut kamera pengaman di rumah di Kota Tengzhou (Provinsi Shandong, Tiongkok), insiden ini terjadi pada tanggal 17 Januari ketika ibu terus mengalami batuk dan bersin setelah menelan biji anggur.
Mendengar suara ibunya yang muntah-muntah, dua anaknya (anak laki-laki berusia 10 tahun dan anak perempuan berusia 6 tahun) segera berlari untuk memeriksa. Anak laki-laki itu dengan cepat meletakkan teleponnya di meja dan memukul punggung ibunya dengan kuat untuk membantu mengeluarkan benda asing. Namun, ibu tersebut bahkan tidak bisa minum air karena batuknya tidak kunjung berhenti.
Ibu sesak napas karena tercekal biji anggur dan reaksi menakjubkan anak laki-laki 10 tahun (Sumber video: Newsflare).
Anak laki-laki itu berdiri di belakang ibunya dan melaksanakan teknik Heimlich. Akhirnya, wanita itu muntah dan mengeluarkan benda asing, sehingga terbebas dari situasi bahaya. Saat mengambil napas dalam-dalam, dia masih gemetar karena sakit.
Reaksi tepat waktu anak laki-laki usia 10 tahun tersebut memukau komunitas media sosial Tiongkok.
“Sungguh, anak ini lebih tangguh secara mental daripada banyak orang dewasa, berhasil menyelamatkan ibunya dari situasi berbahaya,” tulis salah satu pengguna media sosial.
“Anak ini bisa main game sambil menyelamatkan ibunya, sungguh patut dihormati,” komentar pengguna lainnya.
Momeng anak laki-laki berusia 10 tahun bertindak cepat, melaksanakan teknik Heimlich untuk menyelamatkan ibunya dari bahaya (Foto: Video).
Teknik Heimlich Adalah Apa?
Teknik pukulan punggung untuk membuka saluran pernapasan disebut teknik Heimlich, ditemukan oleh Dr. Henry Judah Heimlich, seorang dokter Amerika. Teknik ini digunakan untuk pertolongan pertama pada orang yang tercekik makanan atau benda asing lain yang menyumbat saluran pernapasan.
Sumbatan saluran pernapasan adalah situasi darurat sering terjadi, yang berpotensi mengancam nyawa, karena benda asing menyumbat saluran pernapasan, menyebabkan kurangnya oksigen.
Benda asing yang sering menyebabkan tercekal termasuk biji-bijian (bijinya dari labu, kacang sunflower, almond, dll.), beberapa jenis makanan, buah, atau potongan mainan kecil.
Ilustrasi posisi pelaksanaan teknik Heimlich pada orang dewasa (Foto: GXM).
Untuk Orang Dewasa:
Pemegang teknik Heimlich akan berdiri di belakang korban, mengelilingi perut korban dengan kedua tangan, membuat satu tangan menjadi bentuk tinju, dan menekan ke area perut di atas pusar, tepat di bawah tulang iga korban. Kemudian, pemegang teknik Heimlich menarik tangan dengan gerakan kuat dari depan ke belakang dan dari bawah ke atas, sebanyak 4-5 kali.
Gerakan ini harus dilakukan dengan tegas tanpa menekan dada korban. Tekanan dari gerakan ini dapat mengeluarkan benda asing, membuka saluran pernapasan korban.
Ulangi jika diperlukan, tetapi jika tidak efektif, segera panggil pertolongan medis.
Dokter mengajarkan teknik pukulan punggung, tekan dada untuk pertolongan pertama pada anak (Foto: Rumah Sakit).
Untuk Anak di Bawah 2 Tahun:
Orang tua perlu melakukan teknik pukulan punggung, tekan dada:
Letakkan anak telungkup di atas lengan kiri dengan kepala lebih rendah, pegang kepala dan leher dengan tangan kiri. Gunakan jari telunjuk dan tengah tangan kiri untuk menekan dagu anak agar lehernya tertekan dan saluran napasnya terbuka. Setelah itu, gunakan telapak tangan kanan untuk memukul punggung anak sebanyak 5 kali dengan kuat (di antara kedua bahu).
Jika anak masih kesulitan bernapas atau menguning, balikkan anak ke lengan kanan dan gunakan dua jari tangan kiri untuk menekan bagian tengah dada anak sebanyak 5 kali.
Lanjutkan dengan bergantian memukul punggung dan menekan dada sampai benda asing keluar dari saluran napas atau anak mulai menangis.
Dokter mengajarkan teknik pukulan punggung, tekan dada (Foto: Rumah Sakit).
Untuk Anak di Atas 2 Tahun:
Orang tua perlu menerapkan teknik Heimlich:
Berdiri di belakang anak dalam posisi yang memungkinkan untuk mengelilingi perut anak dengan kedua tangan.
Buat satu tangan menjadi bentuk tinju dan letakkan di area perut, di atas pusar, di bawah tulang iga depan, dan genggam tinju tersebut dengan tangan satunya.
Tekan dengan kuat dari depan ke belakang dan dari bawah ke atas sampai benda asing keluar.
Setelah melaksanakan langkah-langkah ini, meskipun anak telah muntah benda asing, orang tua tetap harus membawa anak ke rumah sakit untuk diperiksa oleh dokter.