Protein Hewani Perlu Dikonsumsi dengan Benar
Dalam konteks saat ini, kebiasaan makan banyak orang Vietnam secara bertahap menjadi tidak seimbang karena peningkatan cepat konsumsi daging dari tahun ke tahun. Menurut Laporan Hasil Survei Nutrisi Nasional 2020, rata-rata konsumsi daging per kapita meningkat dari 84g/hari pada tahun 2010 menjadi 136,4g/hari pada tahun 2020.
Sementara itu, proporsi sumber protein nabati, yang tidak hanya membantu menyeimbangkan nutrisi dan mendukung pencernaan serta kesehatan jangka panjang, hanya mencapai sekitar 28% dari jumlah yang direkomendasikan. Akibatnya, meskipun mengonsumsi banyak protein, orang Vietnam masih menghadapi kelelahan, kelebihan berat badan, dan penurunan daya tahan tubuh.
Keseimbangan antara sumber protein hewani dan nabati membantu menjaga kesehatan dan nutrisi yang tepat (Foto: Freepik).
Selain itu, penyalahgunaan daging merah dan sumber protein hewani yang tidak seimbang dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.
Penelitian yang diterbitkan di Medical Daily menunjukkan bahwa daging merah bersama dengan rokok merupakan penyebab sekitar 50% kasus kanker. Selain itu, pengamatan para ilmuwan Denmark juga menunjukkan bahwa bayi yang menerima lebih dari 15% kalori dari protein cenderung mengalami obesitas dan penyakit terkait obesitas saat dewasa. Atau, analisis berskala luas di Swedia telah membuktikan adanya hubungan antara menu tinggi protein dan penyakit jantung.
Peringatan ini menunjukkan bahwa keseimbangan antara sumber protein hewani dan nabati tidak hanya menjadi tren nutrisi modern tetapi juga faktor penting bagi orang Vietnam untuk membangun gaya hidup sehat, mencegah penyakit sejak dari makanan sehari-hari.
Menyeimbangkan Nutrisi dengan Menambahkan Sumber Protein Nabati ke Sarapan
Protein nabati memberikan banyak manfaat kesehatan karena sebagian besar tidak mengandung atau rendah kolesterol dan lemak jenuh, membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kadar kolesterol darah. Tidak hanya itu, ini juga merupakan sumber nutrisi yang mudah dicerna, tidak memengaruhi hormon, serta menyediakan banyak antioksidan dan fitonutrien yang bermanfaat bagi tubuh, cocok untuk anak kecil, lansia, dan vegetarian.
Sumber protein nabati juga membantu pencernaan, menciptakan rasa kenyang lebih lama, mengurangi nafsu makan, dan mendorong pengeluaran energi lebih banyak dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak.
Keseimbangan nutrisi dari sumber protein nabati membantu Anda hidup sehat secara proaktif setiap hari.
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa sumber protein nabati juga mendukung pembentukan dan pemeliharaan massa otot, membantu tubuh menjadi lebih fleksibel dan kuat. Asupan protein nabati yang cukup membantu mencegah kehilangan otot, yang penting bagi lansia, orang yang berolahraga, atau sedang dalam proses mengontrol berat badan.
Dari segi nutrisi, jika dikombinasikan dari berbagai jenis kacang-kacangan, sumber protein nabati dapat menyediakan semua 9 asam amino esensial dengan nilai biologis tinggi, setara dengan sumber protein hewani. Oleh karena itu, sumber protein nabati memiliki kemampuan untuk menggantikan protein hewani jika digunakan dengan benar.
Sumber protein nabati yang umum antara lain kacang polong, kacang tanah, kacang hitam, dan gandum. Ini adalah makanan yang mudah ditambahkan ke dalam diet harian, membantu mendiversifikasi sumber nutrisi. Di antaranya, kedelai isolat non-GMO dianggap sebagai sumber protein yang representatif dan sehat, dengan nilai biologis tinggi dan cocok untuk berbagai kelompok pengguna.
Menurut rekomendasi gizi dari Institut Nutrisi, sumber protein nabati harus menyumbang sekitar 65-70% dari total asupan protein harian untuk menjaga keseimbangan gizi, di mana asupan protein di pagi hari harus sekitar 30% dari total kebutuhan protein sepanjang hari. Oleh karena itu, agar efektif, pagi hari dianggap sebagai waktu yang paling tepat untuk menambahkan sumber protein nabati. Menambahkan protein nabati ke sarapan tidak hanya membantu menyeimbangkan dengan jumlah protein hewani dalam makanan tetapi juga memberikan manfaat komprehensif untuk kesehatan jantung, sistem otot, dan kesehatan mental.
Menurut para ahli gizi, keberagaman dan keseimbangan antara sumber protein adalah fondasi bagi tubuh yang sehat, dan memulai hal itu dari sarapan adalah pilihan cerdas untuk gaya hidup modern.
Untuk menjaga kesehatan yang berkelanjutan, penting untuk memastikan keseimbangan yang tepat antara sumber protein nabati dan protein hewani dalam diet harian. Menggabungkan sumber protein nabati ke dalam diet, terutama saat sarapan, membantu tubuh mencapai harmoni antara penyerapan dan metabolisme nutrisi. Keseimbangan ini tidak hanya mendukung kesehatan jantung, sistem otot, dan kontrol berat badan, tetapi juga menciptakan fondasi untuk gaya hidup proaktif, menuju kesehatan jangka panjang.
Pelajari lebih lanjut tentang produk suplemen protein nabati berkualitas tinggi di sini dan program Sarapan Nutrisi di



