Tanggal 9 Maret, Badan Pengelola Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Pertanian serta Pengembangan Perdesaan Kabupaten Đắk Lắk (BQL) mengumumkan tentang kondisi keterlambatan konstruksi pada proyek jalan tol Khánh Hòa – Buôn Ma Thuột bagian 3. Beberapa kontraktor, terutama Perusahaan Umum Konstruksi nomor 1 (CC1), mengalami keterlambatan signifikan dibandingkan jadwal, yang menimbulkan kekhawatiran tentang penyelesaian proyek.
Penyebab Keterlambatan dan Dampaknya
Perusahaan Umum Konstruksi nomor 1 (CC1) dinilai mengalami keterlambatan hingga 23%, setara dengan sekitar 120 miliar rupiah. Penyebabnya diduga karena kekurangan tenaga kerja dan mesin, serta kurangnya kecekatan dalam pengelolaan dan pengadaan material. Meskipun kontraktor ini telah menetapkan target “mengatasi cuaca panas, menaklukkan hujan, konstruksi 3 shift, 4 tim”, namun progress tetap tidak membaik.
Keterlambatan CC1, terutama dalam pengerjaan 4 jembatan di jalur tersebut yang masih terbengkalai setelah lahan diberikan lebih awal, berdampak pada progres keseluruhan proyek. Pemilik proyek telah mengirimkan banyak surat untuk mendorong, namun situasi belum membaik, mengancam keseluruhan proses penyelesaian proyek.
Pemilik Proyek Mempertimbangkan Pemotongan Volume Pekerjaan
Menghadapi situasi ini, BQL menyatakan akan mengusulkan kepada pihak berwenang untuk memotong dan mentransfer sekitar 2 kilometer volume pekerjaan konstruksi CC1 ke kontraktor lain untuk memastikan progres keseluruhan proyek. Hal ini akan menjadi langkah penanggulangan sementara, memastikan penyelesaian jalan tol sesuai jadwal.
Mempercepat Progres, Memastikan Rencana
Proyek jalan tol Khánh Hòa – Buôn Ma Thuột memiliki total investasi hampir 22.000 miliar rupiah, terdiri dari tiga bagian. Bagian 3, yang dikelola oleh provinsi Đắk Lắk, sepanjang lebih dari 48 kilometer, dengan total investasi lebih dari 6.000 miliar rupiah. Pemilik proyek sedang memberikan arahan tegas kepada kontraktor untuk lembur, meningkatkan shift kerja, memanfaatkan cuaca kering di Dataran Tinggi Tengah untuk mempercepat progres konstruksi.
Rencana Penyelesaian Proyek
Progres proyek pada tahun 2025 akan sebagian besar menyelesaikan beberapa ruas jalan dengan volume lalu lintas tinggi. Pada tahun 2026, proyek akan sebagian besar selesai seluruhnya dan beroperasi secara terpadu pada tahun 2027. Keterlambatan CC1 menimbulkan tantangan besar bagi rencana ini, menuntut kerja sama yang lebih erat dan efektif di antara semua pihak terkait.
Kesimpulan:
Keterlambatan signifikan kontraktor CC1 pada proyek jalan tol Khánh Hòa – Buôn Ma Thuột bagian 3 mengancam progres keseluruhan proyek. Pemilik proyek perlu mengambil langkah yang lebih tegas untuk memastikan progres, menghindari dampak terhadap rencana penyelesaian proyek tepat waktu.
Referensi: