Pada kesempatan tersebut, ThS.BS Trần Hoài Nam, dari departemen Urologi Rumah Sakit 19/8 (Kementerian Keamanan Publik) pernah menangani banyak kasus aneh yang meninggalkan pelajaran berharga.
Menunggu Telepon dari Dokter untuk “Melangkah Lebih Jauh”
Pada Valentine 2023, sekitar pukul 16:00, saat BS Nam hendak meninggalkan klinik, sepasang kekasih muda datang dengan wajah penuh kecemasan.
Pemuda itu memohon untuk melakukan tes urologi darurat guna memeriksa penyakit menular seksual, berharap mendapatkan hasilnya segera.
Setelah ditanyai, pemuda itu mengatakan bahwa mereka telah berpacaran selama dua bulan. Hari ini, dalam rangka merayakan hari Valentine, pasangan itu memutuskan untuk “melangkah lebih jauh” dan memberikan yang pertama kalinya.
Pasangan muda menunggu telepon dari dokter sebelum melanjutkan hubungan intim (Foto ilustrasi: Getty).
Namun, satu jam sebelumnya, sang pacarnya membaca banyak artikel online tentang penyakit menular seksual dan menjadi cemas.
Ia bersikeras meminta pacarnya untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum berhubungan intim pertama kali demi “jaminan keamanan mutlak”.
“Pacarnya sangat gelisah, bertanya apakah hasil tes bisa keluar dalam satu jam. Namun, saya menjelaskan bahwa tes penyakit menular seksual baru akan keluar pada malam hari,” kenang BS Nam.
“Kalau begitu, Valentine ku hancur. Kamar sudah dipesan, hadiah sudah disiapkan, tapi sekarang masih duduk di sini,” keluh pemuda itu.
Dalam situasi sulit ini, BS Nam mengundang sang wanita untuk mendengarkan konsultasi bersama. Menurut ahli ini, pemeriksaan medis memang penting, namun tidak perlu terlalu tegang jika pasangan memiliki riwayat seks yang aman. Setelah itu, pasangan itu pulang dan meninggalkan nomor telepon mereka.
ThS.BS Trần Hoài Nam, dari departemen Urologi Rumah Sakit 19/8 (Foto: Minh Nhật).
Sekitar tiga jam kemudian, laboratorium mengeluarkan hasil bahwa tidak ada penyakit. BS Nam langsung menelepon pasangan muda itu untuk memberi kabar.
“Telepon baru saja berdering, pemuda itu langsung mengangkatnya. Dari percakapan yang saya dengar, ternyata mereka sedang duduk di hotel hanya menunggu telepon dari saya.
Setelah saya memberitahu hasilnya normal, saya mendengar suara sorakan keras dari si wanita yang menutupi suara si pria. Kemudian mereka berpamitan dan berterima kasih. Saya yakin mereka pasti memiliki malam yang hangat,” kata BS Nam.
Mencoba Posisi Aneh Lalu Masuk Rumah Sakit Darurat
Kasus lain juga terjadi di malam Valentine, sebuah kecelakaan cukup serius.
Berbagi cerita dengan BS Nam, seorang pemuda mengatakan bahwa penisnya terasa seperti patah, sakit luar biasa, dan berubah warna.
Awalnya, pasien mengaku mengalami kecelakaan lalu lintas saat naik motor. Namun, setelah diperiksa, BS Nam melihat bahwa cedera ini tidak mungkin disebabkan oleh kecelakaan kendaraan.
Patah penis akibat mencoba posisi aneh (Foto: Getty).
Setelah didorong untuk jujur, pemuda itu mengakui kebenarannya: Saat berhubungan intim dengan pacarnya, ia mencoba posisi aneh yang dipelajarinya dari film dewasa.
“Dia bilang ingin memiliki Valentine yang tak terlupakan, jadi dia mencoba posisi baru. Namun, dalam prosesnya, karena salah posisi atau pacarnya bergerak tidak sesuai, penisnya terlipat kuat dan langsung terdengar bunyi ‘krak’. Setelah itu rasa sakit yang luar biasa dan pembengkakan biru terjadi,” tutur BS Nam.
Secara profesional, BS Nam menjelaskan bahwa patah penis sebenarnya adalah kondisi robeknya korpus kavernosum – jaringan yang membantu ereksi penis.
Ini adalah salah satu cedera serius dalam urologi, jika tidak segera dioperasi dapat menyebabkan deformasi permanen, kehilangan kemampuan ereksi, atau nyeri saat berhubungan di masa depan.
Gejala khas patah penis meliputi:
– Bunyi “krak” atau “plok” saat cedera terjadi.
– Nyeri hebat, bengkak, dan perubahan bentuk abnormal.
– Hilangnya kemampuan ereksi secara mendadak.
Pasien ini harus menjalani operasi darurat, untungnya cederanya belum terlalu parah sehingga kemungkinan pemulihan baik. Namun, ini pasti akan menjadi pelajaran seumur hidup.
Persiapan Penting untuk “Hubungan Intim”
1. Jangan Biarkan Kecemasan Berlebih Mengganggu Emosi
Memastikan kesehatan sebelum berhubungan intim itu penting, namun jangan biarkan ketakutan mengganggu psikologi dan pengalaman kedua belah pihak. Jika ragu, lakukan tes sebelumnya.
2. Selalu Gunakan Perlindungan
Baik untuk pertama kali maupun sudah berpengalaman, kondom tetap merupakan metode paling aman untuk mencegah penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.
3. Hindari Posisi Berbahaya
Banyak pasangan ingin “berinovasi” dengan posisi baru namun tidak memperhitungkan risiko cedera serius.
4. Jangan Terlalu Banyak Minum Alkohol Sebelum Berhubungan
Alkohol bisa membantu menciptakan suasana romantis, namun jika berlebihan dapat menyebabkan hilangnya kontrol, meningkatkan risiko cedera atau penyakit menular seksual akibat hubungan yang tidak aman.
5. Jika Terjadi Kecelakaan, Segera ke Rumah Sakit
Jika mengalami rasa sakit yang tidak biasa, patah penis, atau ejakulasi darah, jangan tunda untuk memeriksakan diri. Semakin cepat ditangani, semakin besar kemungkinan pemulihan.
Source link: https://dantri.com.vn/suc-khoe/tinh-huong-do-khoc-do-cuoi-cua-cap-doi-trong-dem-valentine-20250215103506355.htm