Kompetisi pengembangan kecerdasan buatan (AI) antara Amerika Serikat dan Tiongkok semakin sengit, terutama setelah munculnya DeepSeek, sebuah model AI dari Tiongkok yang menarik perhatian global. Dengan kemampuan pemrosesan cerdas, akurat, dan kecepatan yang luar biasa, DeepSeek tidak hanya menjadi pesaing tangguh tetapi juga mengundang kekhawatiran di industri teknologi Amerika.
Pemecahan Rekor oleh DeepSeek
DeepSeek dengan cepat menjadi fenomena ketika menyediakan solusi AI yang efisien pada chip dengan performa rendah dengan biaya operasional yang hemat. Menurut informasi dari perusahaan, mereka hanya memerlukan sekitar 5,6 juta dolar untuk membangun dan menjaga sistem, angka yang sangat kecil dibandingkan dengan ratusan juta atau bahkan miliaran dolar yang diinvestasikan oleh perusahaan teknologi Amerika dalam AI.
Kemunculan DeepSeek mengguncang industri teknologi
Kemunculan DeepSeek membuat industri teknologi Amerika harus merenungkan ulang strategi pengembangan AI.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar bagi para investor apakah perusahaan Amerika sedang “membakar uang” terlalu banyak dalam kompetisi AI. Akibatnya, terjadi gelombang penjualan saham perusahaan teknologi Amerika setelah DeepSeek mencapai popularitas global.
Reaksi dari Mark Zuckerberg
Sebelum kekhawatiran dari pihak investor, Mark Zuckerberg – pendiri Meta (ibu perusahaan Facebook) – pertama kali berkomentar tentang DeepSeek dalam konferensi pers laporan keuangan kuartal IV/2024. Dia menegaskan bahwa Meta tidak merasa terancam oleh kemunculan DeepSeek.
“Sepertinya banyak orang merasa panik tentang DeepSeek. Namun, Meta tetap sangat percaya pada strategi investasi yang kuat dalam infrastruktur AI,” kata Zuckerberg. Dia juga menjelaskan bahwa untuk mencapai efisiensi tinggi dalam pemrosesan data dan memberikan tanggapan cerdas, server AI masih membutuhkan kemampuan komputasi yang sangat kuat.
Zuckerberg mengatakan bahwa Meta akan terus mengalokasikan dana untuk pengembangan AI, dengan rencana investasi lebih dari 60 miliar dolar pada tahun berikutnya untuk melengkapi model Llama. Perusahaan juga menetapkan target mencapai 1 miliar pengguna untuk Llama 4 – versi terbaru dari produk ini – pada tahun 2025.
Hasil Keuangan Mencengangkan dari Meta
Selain pernyataan tentang AI, Meta juga mengumumkan hasil keuangan yang impresif dalam kuartal IV/2024. Pendapatan total perusahaan mencapai 48,39 miliar dolar, naik 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana laba mencapai 20,8 miliar dolar, naik 43%. Pertumbuhan ini sebagian besar berasal dari kampanye iklan yang kuat di platform Facebook, Instagram, dan aplikasi lainnya.
Mark Zuckerberg juga mengungkapkan bahwa Meta saat ini memiliki lebih dari 3,35 miliar pengguna aktif harian di setidaknya satu platform miliknya, termasuk Facebook, Instagram, Messenger, WhatsApp, dan Threads. Angka ini meningkat 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, membuktikan daya tarik yang tetap kuat dari produk Meta.
Prospek Masa Depan
DeepSeek telah membuktikan bahwa AI tidak selalu harus bergantung pada sumber daya yang besar untuk berhasil. Hal ini menantang perusahaan-perusahaan Amerika untuk memaksimalkan efisiensi dan meningkatkan teknologi. Namun, dengan kekuatan finansial yang kuat dan visi jangka panjang, Meta dan pesaing-pesaingnya tetap yakin pada kemampuan mereka untuk memimpin kompetisi AI.
Kompetisi antara Amerika Serikat dan Tiongkok di bidang AI diprediksi akan semakin sengit, namun yang paling penting adalah menciptakan solusi yang benar-benar berguna dan melayani komunitas global.
Sumber referensi:
Dantri.com.vn