Pertandingan persahabatan antara U22 Vietnam dan U22 Tiongkok di Diêm Thành (Jiangsu, Tiongkok) pada tanggal 25 Maret lalu berakhir dengan skor imbang 1-1, namun memicu kontroversi besar akibat perilaku tidak sportif seorang penyerang Tiongkok. Insiden ini memunculkan berbagai reaksi keras dari kalangan profesional dan penggemar kedua negara.
Sengketa Sengit di Garis Sisi Lapangan
Pada menit ke-45, penyerang U22 Tiongkok, Kuai Jiwen, terlibat perebutan bola dengan pemain Vietnam, Viktor Lê, di dekat garis lapangan. Viktor Lê terjatuh, dan pada saat itu, Kuai Jiwen menendang bagian vital lawannya. Aksi ini membuat Viktor Lê mengalami cedera dan memicu kemarahan tim U22 Vietnam, serta sejumlah besar penggemar Vietnam yang menyaksikan pertandingan.
Wasit Abaikan, Publik Kecam Keras
Namun, wasit tidak memberikan kartu apapun kepada Kuai Jiwen dalam insiden ini. Kekurangan tegas wasit dalam menangani situasi ini memicu banyak kritik. Beberapa media ternama Tiongkok, seperti 163, juga mengkritik keras perilaku Kuai Jiwen. Artikel di 163 menyinggung Kuai Jiwen “lolos dari kartu merah secara ajaib” dan menyatakan bahwa tindakan menendang bagian perut bawah Viktor Lê sama sekali tidak dapat diterima.
Reaksi Keras dari Media dan Penggemar
Pewarta olahraga Mao Zhengyu dan Yang Tianying mengekspresikan kekecewaan mereka atas perilaku Kuai Jiwen, menekankan bahwa tindakan tidak sportif seperti itu sulit diterima dalam pertandingan internasional. Kedua wartawan tersebut berpendapat bahwa wasit seharusnya memberikan kartu kuning kepada Kuai Jiwen untuk memberikan peringatan dan memastikan keadilan pertandingan.
Secara serentak, di berbagai platform media sosial Tiongkok seperti Sohu, Weibo, dan Sina, para penggemar juga mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap insiden ini. Mereka berpendapat bahwa pemain muda Tiongkok perlu menghindari gaya bermain curang dan negatif, agar tidak merusak citra sepak bola Tiongkok di kancah internasional.
Perspektif yang Berbeda tentang Tindakan Kuai Jiwen
Namun, beberapa pihak berpendapat bahwa tindakan Kuai Jiwen bukan sengaja untuk bermain curang. Mereka berpendapat bahwa itu hanyalah tendangan kaki saat berlari, bukan sengaja. Beberapa komentar di Sina telah menyatakan pandangan ini, memicu perdebatan hangat di komunitas online.
Hasil dan Pelajaran dari Pertandingan
Hasil imbang 1-1 melawan U22 Vietnam membantu U22 Tiongkok meraih gelar juara di turnamen persahabatan ini, tetapi juga harus menghadapi banyak kritik terkait semangat bermain. Pertandingan ini menimbulkan banyak masalah yang perlu dipertimbangkan tentang profesionalisme dan etika pemain, terutama pemain muda, dalam pertandingan internasional.
Saran Solusi
- Meningkatkan Pelatihan tentang Etika Bermain: Asosiasi sepak bola perlu lebih memperhatikan pelatihan pemain muda tentang etika bermain, menghormati lawan, dan menghindari tindakan curang.
- Meningkatkan Pengawasan Wasit: Wasit harus lebih tegas dalam menangani situasi curang, untuk memastikan keadilan dan profesionalisme pertandingan.
- Meningkatkan Kesadaran Penggemar: Komunitas sepak bola perlu meningkatkan kesadaran untuk mendukung semangat olahraga yang sebenarnya, menghindari dukungan atau membela tindakan curang.
Gambar: (Gambar-gambar ditempatkan di posisi yang benar dalam artikel, dengan teks alternatif yang sesuai dengan isi artikel.)
Referensi: