Jumat, 6 Februari, Polres Kelurahan Dai Nai, Kota Ha Tinh, Provinsi Ha Tinh mengonfirmasi bahwa mayat seorang pemuda pria, D.B.V. (lahir tahun 2003), yang tinggal di Kelurahan Tran Phu, Kota Ha Tinh, telah ditemukan. Kejadian tragis ini telah mencetuskan kekacauan di kalangan masyarakat setempat dan menyoroti isu kesehatan mental di kalangan remaja saat ini.
Mahasiswa pria meninggalkan rumah setelah Tahun Baru, tewas di sungai – 1
Petugas mencari mayat mahasiswa yang hilang (Foto: Van Nguyen).
Barang-barang pribadi yang ditinggalkan di talut sungai Phu
Berdasarkan informasi awal, warga setempat menemukan beberapa barang pribadi termasuk sepeda motor, telepon seluler, sandal, helm, payung, dan jaket hangat terabaikan di talut sungai Phu, di sektor melalui desa masyarakat 3, Kelurahan Dai Nai. Mereka segera curiga ada sesuatu yang tidak beres dan melaporkannya kepada otoritas.
Setelah diperiksa, petugas polisi mengidentifikasi bahwa barang-barang tersebut milik D.B.V., seorang mahasiswa semester akhir dari sebuah universitas di Kota Ha Tinh. Keluarga korban juga mengonfirmasi bahwa mahasiswa tersebut meninggalkan rumah pada pagi hari yang sama tanpa memberi tahu keluarganya. Sebelum insiden terjadi, tidak ada tanda-tanda tidak biasa dari korban.
Proses pencarian dan penemuan mayat
Setelah menerima laporan, Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Darurat Polisi Provinsi Ha Tinh bekerja sama dengan warga setempat untuk melakukan pencarian di sepanjang tepi sungai Phu. Setelah beberapa jam upaya keras, mayat mahasiswa tersebut berhasil ditemukan dan diserahkan kepada keluarganya untuk perawatan jenazah.
Kejadian ini sangat menyedihkan, terutama karena korban masih sangat muda dan sedang dalam tahap akhir studinya di universitas. Menurut keluarga korban, sebelum insiden terjadi, D.B.V. tidak menunjukkan tanda-tanda negatif atau ketidakstabilan mental.
Refleksi atas kejadian ini
Kisah tentang mahasiswa D.B.V. membawa banyak pertanyaan penting tentang kesehatan mental di kalangan remaja saat ini. Dalam konteks tekanan akademik, pekerjaan, dan kehidupan yang semakin meningkat, perhatian terhadap kehidupan mental anak-anak kita harus menjadi prioritas bagi para orang tua.
Selain itu, komunitas juga perlu meningkatkan kesadaran dalam mendeteksi dan memberikan dukungan cepat kepada individu yang menunjukkan gejala depresi atau kesulitan mental. Para ahli merekomendasikan bahwa menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan terbuka dapat membantu mengurangi risiko kejadian serupa yang menyakitkan.
Kesimpulan
Perginya tiba-tiba mahasiswa D.B.V. adalah lonceng peringatan bagi seluruh masyarakat, khususnya dalam merawat dan melindungi kesehatan mental generasi muda. Semoga keluarga korban dapat segera melewati kesedihan ini dan cerita ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk bersama-sama membangun komunitas yang lebih baik dan penuh pengertian.
Luangkan waktu untuk mendengarkan dan memperhatikan orang-orang terdekat Anda. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami kesulitan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional atau organisasi terpercaya.
Sumber: dantri.com.vn