Mahasiswi Hilang di TPHCM: Keluarga Khawatir, Pemerintah Bertindak

Nữ sinh mất tích khi ở lại TPHCM làm thêm dịp Tết

Pada 5 Februari, Bapak Trần Anh Kiệt, Ketua UBND Kecamatan Sông Nhạn, Kabupaten Cẩm Mỹ (Đồng Nai), mengonfirmasi informasi tentang hilangnya mahasiswi Lìu Ngọc Hằng (lahir 2003, warga Kecamatan Sông Nhạn, Kabupaten Cẩm Mỹ), yang saat ini merupakan mahasiswi tingkat akhir Universitas Ekonomi TPHCM. Ia telah kehilangan kontak dengan keluarganya selama beberapa hari, membuat keluarga dan pihak berwenang setempat sangat khawatir.

Mahasiswi hilang saat bekerja paruh waktu di TPHCM selama liburan Tahun Baru ImlekMahasiswi hilang saat bekerja paruh waktu di TPHCM selama liburan Tahun Baru Imlek

Informasi Detail Terkait Kejadian

Menurut keluarga, pada perayaan Tahun Baru Imlek lalu, Lìu Ngọc Hằng memberi tahu keluarganya bahwa ia akan tetap tinggal di TPHCM untuk bekerja paruh waktu guna menutupi biaya kuliah untuk semester mendatang. Awalnya, keluarga tidak terlalu khawatir karena mengira putrinya sibuk bekerja. Namun, setelah beberapa hari mencoba menghubungi namun tidak mendapat balasan, mereka mulai merasa cemas.

Terutama ketika keluarga datang langsung ke TPHCM untuk mencarinya, mereka menemukan bahwa Hằng sudah meninggalkan asrama sejak 21 Januari (22 bulan Chạp dalam kalender lunar) dan belum kembali. Pihak pengelola asrama juga tidak mengetahui ke mana ia pergi atau alasan kepergiannya.

Tanggapan dari Pemerintah dan Aparat Berwenang

Menghadapi situasi ini, pemerintah Kecamatan Sông Nhạn segera turun tangan membantu keluarga. Bapak Trần Anh Kiệt menyatakan bahwa pihak lokal telah memberikan panduan kepada keluarga untuk melaporkan kejadian tersebut kepada aparat berwenang di TPHCM, tempat Hằng sedang belajar. Saat ini, aparat berwenang sedang memverifikasi informasi dan bekerja sama untuk menemukan jejak mahasiswi tersebut.

Hilangnya seorang mahasiswa dalam jangka waktu lama bukan hanya menimbulkan kekhawatiran bagi keluarga, tetapi juga mengangkat isu penting tentang keselamatan dan perlindungan mahasiswa di kota-kota besar. Ini juga menjadi peringatan penting bagi orang tua dan sekolah untuk lebih memantau serta mendukung siswa/mahasiswa yang tinggal jauh dari rumah.

Solusi yang Direkomendasikan

Untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi, para ahli pendidikan merekomendasikan:

  1. Memperkuat komunikasi antara keluarga dan sekolah: Orang tua harus menjaga komunikasi rutin dengan dosen atau pengelola asrama untuk mengetahui kondisi anak-anak mereka.
  2. Meningkatkan kesadaran akan perlindungan diri sendiri: Mahasiswa perlu dibekali pengetahuan tentang keselamatan pribadi, cara menangani situasi darurat, dan keterampilan melindungi diri saat tinggal jauh dari rumah.
  3. Dukungan psikologis tepat waktu: Universitas harus mengadakan kegiatan konseling psikologi untuk membantu mahasiswa mengatasi tekanan akademik dan kehidupan.

Kesimpulan

Saat ini, keluarga dan pemerintah daerah masih berusaha sepenuhnya untuk menemukan jejak mahasiswi Lìu Ngọc Hằng. Peristiwa ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat tentang pentingnya memastikan keselamatan mahasiswa saat belajar dan bekerja jauh dari rumah. Jika Anda memiliki informasi apa pun terkait kasus ini, harap segera hubungi aparat berwenang untuk membantu pencarian.

Pembaca dapat membaca artikel terkait keselamatan mahasiswa dan keterampilan melindungi diri di situs web COCC-EDU-VN.

Sumber: dantri.com.vn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *