Manfaat Mentimun Setiap Hari: Sehatkan Tubuh, Kendalikan Gula Darah

Vì sao nên ăn dưa chuột mỗi ngày?

Sayuran Rendah Karbohidrat

Mentimun adalah jenis sayuran rendah karbohidrat, sehingga sangat aman bagi penderita diabetes. Ini karena mentimun kecil kemungkinannya memengaruhi kadar gula darah.

Menjawab pertanyaan apakah penderita diabetes boleh makan mentimun, para ahli menyatakan bahwa Anda bisa mengonsumsi mentimun saat menderita diabetes. Karena mentimun mengandung sangat sedikit karbohidrat, Anda bisa makan mentimun sebanyak yang Anda inginkan tanpa khawatir akan kenaikan kadar gula darah.

Mentimun segar di piringMentimun segar di piringMentimun memiliki indeks glikemik rendah dan sedikit pati sehingga dapat memuaskan keinginan makan penderita diabetes (Ilustrasi: Getty).

Asosiasi Diabetes Amerika menganggap mentimun sebagai sayuran non-pati, yang membantu penderita diabetes memuaskan keinginan makan mereka.

Sebuah studi tahun 2011 oleh Universitas Newcastle bahkan menunjukkan bahwa diet rendah kalori yang didasarkan pada sayuran non-pati dapat efektif dalam membalikkan diabetes tipe 2.

Indeks Glikemik Sangat Rendah

Mentimun termasuk dalam famili tumbuhan melon dan labu. Ini adalah sayuran rendah kalori dan kaya nutrisi; setengah cangkir irisan mentimun mengandung sekitar 1,89g karbohidrat; 0,3g serat; 0,87g gula; 0,34g protein; 0,06g lemak.

Selain itu, mentimun menyediakan banyak vitamin seperti vitamin B, C, K, serta kalium, magnesium, fosfor…

Terlebih lagi, mentimun adalah sumber yang kaya akan fitokimia dengan sifat pelindung atau pencegah penyakit, yang dikenal sebagai fitonutrien, seperti: flavonoid, triterpen.

Indeks glikemik (IG) berfungsi untuk menunjukkan dampak makanan terhadap kadar gula darah. Makanan dengan indeks glikemik tinggi akan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Indeks glikemik mentimun adalah 15; makanan apa pun dengan indeks di bawah 55 dianggap rendah.

Membandingkan indeks IG makanan lain dengan mentimun, seperti jeruk bali (25), apel (38), pisang (52), semangka (72)… menunjukkan bahwa indeks glikemik dalam mentimun sangat rendah.

Telah ada penelitian pada hewan mengenai hubungan antara mentimun dengan kemampuan menurunkan kadar gula darah, namun masih terdapat banyak keterbatasan:

Sebuah studi tahun 2011 menyimpulkan bahwa tikus penderita diabetes mengalami penurunan kadar gula darah setelah sembilan hari mengonsumsi ekstrak biji mentimun.

Penelitian lain pada tahun 2012 menunjukkan bahwa fitonutrien yang terkandung dalam mentimun berkaitan dengan kemampuan menurunkan kadar gula darah pada tikus penderita diabetes.

Sebuah artikel penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Plant Research menunjukkan bahwa daging mentimun dapat digunakan secara efektif untuk mengobati dan mengendalikan diabetes pada tikus.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk secara jelas menunjukkan kemampuan mentimun dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes manusia.

Pusat Gizi Klinis, Rumah Sakit K (Hanoi), mengutip sebuah artikel di International Journal of Health Services, penelitian eksperimental menunjukkan bahwa mentimun dapat membantu mencegah proliferasi sel kanker.

133g mentimun dengan kulitnya menyediakan sekitar 1g serat. Serat dapat membantu melindungi dari kanker kolorektal. Mentimun juga mengandung berbagai vitamin B, vitamin A, dan antioksidan, termasuk sejenis yang disebut lignan.

Studi telah menunjukkan bahwa lignan dalam mentimun dan makanan lain dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker.

Selain itu, mentimun membantu meningkatkan kesehatan jantung. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) mencatat bahwa serat dapat membantu mengontrol kolesterol dan mencegah masalah jantung terkait. 142g mentimun yang tidak dikupas menyediakan 193 mg kalium dan 17 mg magnesium. Cucurbitacin dalam mentimun juga dapat membantu mencegah aterosklerosis.

Mentimun dapat memainkan peran penting dalam mengelola dan mencegah diabetes. Ini mengandung zat yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah atau mencegah kadar gula darah naik terlalu tinggi. Menurut Asosiasi Jantung Amerika, serat juga dapat membantu mencegah dan mengontrol diabetes tipe 2. Selain itu, mentimun memiliki indeks glikemik (IG) rendah, yang sangat baik untuk penderita diabetes.

Mentimun sebagian besar terdiri dari air dan juga mengandung elektrolit penting. Ini dapat membantu mencegah dehidrasi dalam cuaca panas atau setelah berolahraga. Menjaga hidrasi yang cukup sangat penting untuk menjaga usus yang sehat, mencegah sembelit, menghindari batu ginjal…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *